ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, April 15, 2010 | 6:02 PM | 0 Comments

    TNI Siagakan Lima SSK Antisipasi Kasus Priok

    JAKARTA--MI: TNI menyiagakan pasukan sebanyak lima SSK untuk mengantisipasi ekses kasus Tanjung Priok. Terhadap kerusuhan Tanjung Priok, TNI memandang bahwa kejadian masih dalam level tertib sipil.

    "Dalam kondisi tertib sipil, yang bertanggung jawab keamanan adalah kepolisian dan TNI hanya membantu. Kemarin, TNI juga menggelar dan menyiapkan 5 SSK. Digelar di daerah-daerah obyek vital dan beberapa tempat untuk mengantisipasi apabila memang kerusuhan meluas," ujar Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso kepada wartawan seusai menghadiri HUT Dharma Pertiwi di Jakarta, Kamis (15/4).

    TNI menegaskan bahwa pihaknya terus mewaspadai kerawanan di daerah obyek vital. Kodam Jaya ditugaskan untuk membantu pengamanan termasuk pada hari ini. Koordinasi terus dilakukan antara PangdamJaya dan Kapolda Metro Jaya untuk bertukar informasi dan saling membantu. Panglima menyatakan tak ada penambahan pasukan untuk pengamanan obyek vital.

    "Tentunya mendeteksi, kodim terus menerus mendeteksi perkembangan dan membantu memberikan penjelasan pada masyarakat untuk tidak meluasnya peristiwa itu," sahutnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.