ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, June 7, 2010 | 2:12 PM | 0 Comments

    Korea Utara : Kami Akan Membalas!


    SEOUL - Korea Utara (Korut) memperingatkan kepada tetangganya Korea Selatan (Korsel) atas kampanyenya untuk terus meminta Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengeluarkan kecaman, menyusul tenggelamnya kapal perang milik Korsel. Korut menyatakan akan membalas aksi Korsel tersebut.

    Tetapi pihak Korut sendiri tidak menjelaskan secara rinci apa bentuk balasan yang akan mereka berikan kepada Korsel. Sikap keras negeri komunis tersebut dilayangkan saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Robet Gates mengeluarkan peringatkan kemungkinan pihak Utara akan melakukan provokasi baru.

    Menurut Komite Reunifikasi Perdamaian Korea Utara, pihak Seoul akan merasakan hukuman setimpal atas manuver diplomasi mereka. Komite tersebut menggambarkan kampanye Korsel sebagai sebuah sandiwara konspirasi.

    "Ini (kampanye Korsel) tidak lebih sebagai provokasi yang tidak dapat diterima yang dilakukan Korsel terhadap kami. Mereka menunjukan ancaman gegabah yang dapat mempengaruhi pendapat publik di dalam dan luar negeri Korea," ungkap komite tersebut seperti dikutip AFP, Senin (7/6/2010).

    "Negara boneka Korsel tidak akan pernah terhindar dari hukuman dari rakyat dan militer kami, serta protes keras dari rakyat di pihak (Korea) Selatan sendiri jika mereka terus melakukan kampanye negatif atas Republik Rakyat Demokratik Korea," imbuh komite tersebut.

    Pihak Seoul memang terus meminta DK PBB untuk menanggapi tuduhan mereka terhadap Korut yang dianggap telah melepaskan tembakan torpedo terhadap kapal perang mereka. Kapal Perang Cheonan tenggelam akibat ledakan misterius pada Maret lalu dan menewaskan 46 pelaut Negeri Gingseng tersebut.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.