ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, June 8, 2010 | 5:58 PM | 0 Comments

    Wilayah Selat Malaka Berangsur Aman


    JAKARTA--MI: Kerawanan yang terjadi pasca penyergapan terorisme yang terjadi di Provinsi Aceh relatif menurun. Hal ini disampaikan oleh Panglima Komando Armada Kawasan Barat Laksda Marsetio kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/6).

    "Itu sudah tidak ada apa-apa. Sudah menurun dan sekarang ini yang berjalan adalah fungsi intelijen," ujar Marsetio.

    Ia menambahkan bahwa wilayah perairan Selat Malaka merupakan tanggung jawab gugus tempur laut barat. Selat ini merupakan salah satu dari kawasan perairan lain yang termasuk rawan, yakni Laut China Selatan, Laut Natuna, Perairan NAD dan perairan Kalimantan Barat. Kadispenarmabar Letkol Supriyono menyatakan untuk mendukung tugas pengamanan laut kawasan barat tersebut Guspurlabar dilengkapi beberapa jenis kapal sesuai dengan kebutuhan.

    "Kapal-kapal yang berada dibawah kendali operasi Guspurlabar sesuai kebutuhan yang diperlukan saat ini terdiri atas jenis Perusak Kawat Rudal (PKR), Jenis Van Speijk, Perusak Kawal Jenis Parchim, Angkut Tank Jenis Frosch, Penyapu Ranjau Jenis Condor dan Patroli Cepat, juga termasuk unsur udara Jenis Fix Wing dan Rotary Wing," ujar Kadispenarmabar.

    Dalam kesempatan yang sama, Marsetio memimpin serah terima jabatan Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar yang dijabat Laksamana Pertama TNI Didit Herdiawan sejak 16 Oktober 2009 sampai dengan 7 Juni 2010, digantikan oleh Kolonel Laut (P) Dedy Yulianto. Dedy Yulianto sebelumnya menjabat Wakil Komandan Lantamal III Jakarta. Selanjutnya, Laksamana Pertama TNI Didit Herdiawan akan menjabat Kepala Staf Koarmabar.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.