
"Terima kasih benyak atas dukungannya. Kami Komisi I memang telah membuat program-program yang sangat jelas dalam kunjungan kerja kali ini," ujar Politis Muda Partai Golkar ini, melalui hubungan telepon internasional, Senin.
Sekalipun begitu, ia dkk menganggap positif tentang masih adanya pihak kurang memahami bahkan mengeritik agenda Kunker ke LN sebagai aktivitas menghambur-hamburkan uang, dan momentumnya kurang pas, karena DPR tengah disorot soal pembangunan gedung barunya.
"Saya dapat jelaskan, selain tentang Alat Utama Utama Sistem Persenjataan (Alusista) dan Badan Usaha Milik Negara Strategis (BUMNIS) di bidang produksi peralatan militer," ujaranya.
Lebih dari itu, menurutnya, komisinya pun akan bertemu para Senator dalam rangka komparasi Undang Undang (UU) Intelijen, UU Penyiaran dan UU Pemberdayaan BUMNIS Peralatan Militer.
"Semua ini kami programkan untk memperkuat seluruh Rancangan Undang Undang (RUU) yang sedang Komisi I selesaikan tersebut," katanya.
Ini penting, demikian Zaki Iskandar, agar seluruh RUU tersebut menjadi UU yang valid dan kuat dalam mengantisipasi semua hal.
"Contohnya perkembangan teknologi (menyangkut Alutsista dan peralatan militer, penyiaran) dll," tuturnya.
Dikatakannya, pihaknya memang sudah berusaha dengan mencoba mencari data melalui internet, tapi tidak bisa berdiskusi langsung (untuk mendapatkan kejelasan sedetilnya).
"Karena mitra-mitra diskusi Komisi I tidak akan kirim infonya via `email` atau surat-surat dalam bentuk lain yang menyangkut rahasia-rahasia Negara, mungkin karena pengalaman skandal `Wikileaks`," ungkapnya.
Bilateral Dengan Turki
Sementara itu, mengenai kunjungan ke Turki, demikian Zaki Iskandar, dijadualkan bertemu langsung dengan Presiden Negara tersebut.
"Kami akan membahas kelanjutan dari pembicaraan bilateral antar kedua negara, khususnya di bidang kerjasama pertahanan dan yang lainnya," ujarnya.
Selain itu semua, lanjutnya, kunjungan Komisi I DPR pun akan langsung mengecek kegiatan beberapa Kedutaan Besar (Kedubes) dan Konsulat RI di Luar Negri.
"Antar lain, dengan bertemu langsung dengan WNI kita di luar dalam rangka mengawasi dan mengevaluasi kinerja para diplomat kita," ujarnya.
Bagi Zaki Iskandar, ini semua merupakan tugas-tugas pokok Komisi I DPR RI.
"Kenyataannya, seharusnya justru Komisi I yang banyak melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke LN, tetapi malah kami yang paling sedikit melakukan itu," ungkapnya.
Itu terjadi, karena Zaki Iskandar dkk sudah sepakat, kalau Komisi I DPR RI Kunker ke LN, semua harus dengan program yang jelas, dan sesuai kebutuhan kerja Dewan.
"Jadi kunjungan Komisi I dapat terlaksana dengan efektif, efisien dan produktif. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak atas pengertian dan dukungan ANTARA," pungkas Zaki Iskandar.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
ALUTSISTA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
Inteligen
- Adakah Konspirasi Pertarungan KGB Dan CIA Di Indonesia
- Panglima TNI : Personel Intelijen TNI Tangguh Tapi Minim Sarana
- Panglima TNI : Tak Semua Info BaIS TNI Perlu Dibagi ke BIN
- Komisi I Batalkan Studi Banding ke Spanyol Dan Korea Selatan
- AS Kembangkan Micro Air Vehicles Terbaru
- TNI Didik 46 Calon Intelijen Strategis Luar Negeri
- Pakistan Ijinkan Inteligen China Melihat Bangkai Helikopter Stealth AS
- Korut Kirim Tim Pembunuh Menhan Korsel
- Taiwan Perkuat Pertahanan Menghadapi China
- Liputan Khusus : Info Intelijen Tak Akurat, TNI Batal Serang Lanun
- WikiLeaks: China Memberikan Radar Gratis Ke Timor Leste Untuk Kegiatan Intelgen
- Inteligen Indonesia Dan Turki Bicarakan Kerjasama
- Indonesia Dijadikan Sasaran Serangan Intelijen Asing
- Militer ASEAN Sepakati Tukar Informasi Intelijen
- Indonesia Jadi Sasaran Intelejen AS
- Alat Intelijen Didominasi Asing
- Intelijen TNI Diperkuat dengan Teknologi Geospasial
- Pangdam: TNI Optimalkan Intelijen
- AB Indonesia-Singapura Tingkatkan Kerja Sama Intelijen
- Panglima TNI Ganti Kepala Badan Intelijen
- Akun Benny Israel di Twitter Bocorkan Rahasia Negara
- BIN Bantah Keterlibatan CIA
- Cegah Skandal Serupa Wikileaks, Pemerintah Luncurkan Siskohaneg
- Lebanon Sita Peralatan Mata-mata Israel
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment