ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, April 17, 2011 | 10:24 PM | 0 Comments

    Perompak : Kapal Perang Indonesia Sudah Mendekat Dengan Kapal Sinar Kudus

    Ilustrasi.

    Jakarta - Seluruh 20 anak buah kapal (WNI) MV Sinar Kudus berada dalam bahaya. Hingga kini, PT Samudera Indonesia (SI) selaku pemilik kapal belum memberikan kepastian mengenai tata cara pengiriman uang tebusan US$3 juta sesuai tuntutan perompak Somalia.

    Justru, saat ini sebuah kapal perang dilengkapi helikopter yang diduga berasal dari Indonesia tengah berada 5-10 mil laut (9 km sampai 18 km) di dekat kapal Sinar Kudus.

    Saat Media Indonesia berupaya menghubungi kapten kapal Sinar Kudus Slamet Juari, telepon diangkat oleh seseorang dalam bahasa Inggris dengan logat Somali.

    "Anda tidak bisa berbicara dengan kru kapal sekarang. Anda tidak bisa berbicara dengan mereka hari ini," ujar Salool, salah satu perompak Somalia, kepada Media Indonesia melalui sambungan internasional, Minggu (17/4).

    Salool mengatakan, PT SI telah menjanjikan pengiriman uang tebusan US$3 juta mulai Senin (18/4) ke depan. Meski begitu, hingga kini PT SI belum memberi kepastian mekanisme uang tersebut akan dikirim.

    Sebuah kapal perang yang menurut Salool, berasal dari Indonesia justru tengah mendekati kapal yang dibajak sejak 16 Maret tersebut.

    "Warship (kapal perang) ini dilengkapi dengan helikopter. Saat ini mereka belum menyerang, tetapi mereka hanya mendekat. Bilang sama perusahaan itu untuk menepati janji mereka secepatnya. Nasib para kru kapal tergantung akan apa yang mereka lakukan," cetus Salool.

    "Apabila kapal perang itu menyerang kami, kru Anda yang akan mendapatkan masalah," tambah Salool sebelum telepon ditutup.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.