
Sementara BUMN industri galangan tersebut terancam kehilangan pendapatan Rp3 miliar, menyusul terhentinya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal di salah satu dok sejak 6 April lalu. Kondisi tersebut akibat kemiringan kapal roro KM Pudi milik PT Pelni saat diapungkan di Dok Semarang milik PAL, setelah selesai diperbaiki.
Dirut PT PAL Indonesia (Persero) Harsusanto mengatakan tingkat kepercayaan para pemesan domestik maupun luar negeri terhadap BUMN tersebut tetap tinggi. Hal itu dibuktikan dengan padatnya order masuk berupa kapal niaga maupun kapal perang.
Menurut dia, total kapal yang harus dirampungkan tahun ini sebanyak sembilan unit, setelah bulan lalu menyerahkan dua unit antara lain landing platform dock (LPD) 125 meter pesanan Kementerian Pertahanan.
"Tahun ini kami masih harus menyelesaikan 7 unit kapal lagi, dan ke depan mendapatkan proyek dua unit tanker 17.500 LTDW, satu unit perusak kawal rudal (PKR) dan proyek rekayasa umum serta perbaikan kapal," ujarnya saat upacara perayaan HUT PT PAL Indonesia ke-31, akhir pekan lalu.
Dalam acara tersebut sekaligus ditetapkan seragam baru karyawan-karyawati PT PAL Indonesia berwarna atasan coklat dan bawahan hitam, menggantikan warna biru muda. Jumlah karyawan PAL saat ini sekitar 1.400 orang.
Harsusanto tidak memperinci berapa nilai total kontrak sembilan unit kapal yang akan diserahkan sepanjang tahun ini. Tetapi nilai kontrak satu unit kapal LPD 125 meter pesanan Kemhan yang diserahkan bulan lalu senilai US$15,4 juta.
Manager Humas PT PAL Indonesia Bayu Witjaksono menyebutkan sembilan unit kapal yang harus dirampungkan tahun ini merupakan kontrak yang diteken pada 2009.
"Sesudah bulan lalu kami menyerahkan dua unit kapal, pada akhir bulan ini dijadualkan menyerahkan lagi dua unit escort tug pesanan BP Migas," tuturnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Menurut Bayu, PAL berpotensi kehilangan pendapatan Rp3 miliar, menyusul terjadinya kemiringan KM Fudi milik PT Pelni di Dok Semarang pada 6 April lalu. Pendapatan yang hilang itu diperhitungkan atas tidak dapat digunakannya fasilitas dok selama 2 pekan.
Untuk mengetahui penyebab kemiringan dilakukan penyelaman oleh anggota TNI AL, dan hasilnya hingga akhir pekan lalu belum diumumkan.
"Yang jelas, pekerjaan perbaikan KM Fudi yang kami lakukan sesuai permintaan PT Pelni, maka kejadian kemiringan ini merupakan tanggung jawab bersama (PAL dan Pelni)," ujarnya.
Bayu mengatakan masih ada satu kapal lagi milik Pelni yang diperbaiki PAL dengan memanfaatkan dok lainnya yakni Dok Irian.
Sumber: BISNIS
Berita Terkait:
Kapal Angkut
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- Dirut PT PAL : Kami Yakin Pengerjaan Kapal TNI Selesai Tepat Waktu
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Disaat Hercules "beranak" Cassa di Bandung
- Bank Mandiri Kucurkan Kredit Untuk PT Dok & Kodja Bahari Dalam Pembuatan Kapal LST
- Wamenhan Meninjau Proses Pembuatan Kapal BCM Di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
- TNI AL Pesan Satu Kapal Tanker Untuk Logistik
- ITS Kembangkan Hovercraft Berstandar Internasional
- PT PAL Inginkan Proyek Pembangunan Kapal Perang Jangka Panjang
- PT. PAL: Filipina sudah memesan satu kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD)
- KSAL Ikut Ujicoba Prototipe LCU Di Kolinlamil
- TNI AL Uji Kesiapan KRI Teluk Manado
- TNI AL Akan Tempatkan Pasukannya Untuk Menjaga Kapal Sipil
- PPAL sarankan kapal dagang Indonesia dikawal Oleh TNI AL
- KRI Banda Aceh-593 Angkut Pasukan ke Pangkalan Kolinlamil
- Pangkolinlamil : Kami Akan Melakukan Peremajaan Landing Ship Tank Untuk Mengganti LST Yang Sudah Tua
- KRI Dewaruci Bersiap Ke Filipina, China Dan Thailand
- KSAL: Dishidros Memiliki Kemampuan Seperti Pisau Bermata Dua
- TNI AL Lakukan Tender Pengadaan Kapal Survei
- Indonesia Desak Singapura Untuk Bebaskan Gemini
- PT Samudra Indonesia Akan Menggunakan Jasa TNI Untuk Menjaga Kapal Mereka
- Kapal Pengangkut Alat Berat TNI AL Terdampar di Pulau Alor
- PT DKB Akan Buatan LST 117 Meter Pesanan TNI AL
Kapal Perang
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Belanda Akan Menjual Kapal Perang Kedua Ke Indonesia
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Meminta Rudal Kapal Perang Dari Inggris Diupgrade
- Indonesia - Inggris Bahas Tindaklanjut Pembelian Kapal Perang
- Menimbang Penawaran Kapal Perang Belanda Dan Italia
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Awal 2013, KRI Klewang Kedua Akan Dibuat
- Kemhan Beli Kapal Rudal Belum Dilengkapi Persenjataan
- Betapa Uzurnya Kapal Perang TNI AL
- Armabar Kerahkan Depan KRI Untuk Menjaga Selat Malaka Dan Natuna
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- Komisi I : Ke Depan Kami Menginginkan Transfer Teknologi Kapal Perang Dengan Inggris
- Industri Pertahanan Nasional Bentuk Konsorsium Pengembangan Kapal Perang
- Menhan : Kita Hanya Bayar 20% Frigate Eks. Brunei Dari Inggris
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
PAL
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- Dirut PT PAL : Kami Yakin Pengerjaan Kapal TNI Selesai Tepat Waktu
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Dari PT PAL
- 2013, PT PAL Mendapat Belanja Modal Rp 549 Miliar Untuk Revitalisasi
- Menhan : Butuh US$ 170 Juta Untuk Mengupgrade PT PAL
- Kabaranahan Kemhan : Kesiapan PT PAL Dalam Pembuatan Sigma Hampir 80 Persen
- Wamenhan Ingin PT PAL Harus Menyiapkan Diri Untuk ToT
- PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL
- Menteri BUMN Meminta PT PAL Fokus Untuk Pengadaan Kapal Perang
- Menteri BUMN Mengganti Hampir Seluruh Direksi PT PAL
- PT PAL Akan Fokus Pengerjaan Kapal Perang
- Dirut PT PAL : PAL Telah Membangun Fasilitas Pembuatan Kapal Selam
- Komisi I DPR Apresiasi Alih Teknologi Pengadaan Kapal Selam
- PT PAL Diminta Mempercepat Perampungan Perusak Kapal Rudal
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment