ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, July 23, 2011 | 11:24 AM | 0 Comments

    90 Prajurit Marinir Di Pulau Nipah Belum Mendapatkan Tunjangan

    Batam - Sebanyak 90 prajurit marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang bertugas di Pulau Nipah belum menerima tunjangan. Dalam kondisi demikian dan ditambah kesejahteraan hidup serba tak memadahi, empat kali dalam empat bulan terakhir, kapal aparat Malaysia memasuki perairan Indonesia di sekitar Pulau Nipah.

    Perihal belum cairnya tunjangan tersebut dipaparkan Letnan Satu Marinir DM Suari, Komandan Kompi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Nipah-Rondo-Berhala, saat menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Pertahanan Sjarief Sjamsoeddin di Pulau Nipah, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (21/7).

    Beberapa kendala yang kami hadapi adalah uang lauk-pauk terlambat. Selain itu tunjangan dua bulan terakhir akan dirapel, kata Suari.

    Tunjangan yang dimaksud Suari adalah tunjangan tugas di pulau terluar tak berpenghuni. Nilainya 150 persen gaji pokok yang dibayarkan langsung melalui rekening bank. Sementara uang lauk-pauk yang juga diberikan per bulan, nilainya Rp 21.000 per hari.

    Di samping tunjangan, sejumlah kendala yang berhubungan langsung dengan operasional tugas penjagaan pulau terluar dikemukakan Suari. Di antaranya adalah tidak adanya kapal khusus di Pulau Nipah serta keterbatasan akses komunikasi.

    Akibat nihilnya kapal khusus di Pulau Nipah, untuk kepentingan berbelanja logistik di pasar terdekat misalnya, prajurit mengandalkan kapal nelayan yang melintas lima hari sekali. ongkos sewanya Rp 600.000 pergi-pulang.

    Sementara untuk akses komunikasi, permasalahannya adalah sinyal yang menjangkau Pulau Nipah secara konsisten justru dari operator telepon selular di Singapura. Satu-satunya sinyal dari salah satu operator domestik, kondisinya timbul-tenggelam.

    Di tengah situasi tersebut, sebagaimana dikemukakan Komandan Pleton Satuan Tugas Pengamanan Pulau Nipah Letnan Satu Marinir Jarot Witono kepada Kompas, empat kali dalam empat bulan terakhir, kapal aparat Malaysia masuk ke perairan Pulau Nipah. Kapal-kapal itu kemudian kembali ke perairan internasional setelah petugas memberikan tembakan peringatan ke udara.

    Kepada para prajurit, Sjafrie mengimbau agar mereka tidak berkecil hati dan tetap melaksanakan tugas dengan maksimal di tengah kendala dan keterbatasan yang ada. Sementara perihal masuknya empat kapal Malaysia ke perairan Pulau Nipah, Sjafrie mengatakan belum menerima laporannya.

    Pulau Nipah adalah satu dari 92 pulau kecil terluar milik Indonesia. Dari Pulau Batam, jaraknya hanya satu jam perjalanan kapal cepat ke arah barat. Berhadapan langsung dengan Singapura dan jalur laut internasional menjadikan peta geopolitik maupun ekonomi pulau itu strategis.

    Pemerintah berencana mengembangkan Pulau Nipah menjadi kawasan terpadu di sektor ekonomi dan pertahanan-keamanan. Dari 43,37 hektar (ha) luas daratannya, 28,47 ha akan dikembangkan menjadi kawasan industri jasa maritim di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sementara 15 ha lagi akan dikembangkan menjadi kawasan pertahanan-keamanan di bawah Kementerian Pertahanan.

    Selama ini, Mabes TNI telah menyiagakan pasukan terdiri atas 90 prajurit di Pulau Nipah. Rotasi dilakukan setiap enam bulan.

    Sumber : KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.