ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, July 4, 2010 | 8:10 AM | 0 Comments

    Menhan: Hak Pilih TNI Hanya Sekedar Wacana

    Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengemukakan, hak pilih bagi anggota TNI pada pemilihan umum yang berkembang saat ini hanya sekedar wacana pihak tertentu dan hal itu tidak mungkin dilaksanakan, karena bertentangan dengan undang-undang.

    "Sesuai dengan UU No.34 tahun 2004 jelas disebutkan bahwa TNI harus netral. Mereka tidak boleh memihak kepada satu partai politik pun," katanya menjawab pertanyaan mahasiswa pada kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Sabtu.

    Menurut dia, untuk mengembalikan hak pilih itu, bukan mudah, tapi perlu persetujuan DPR dan Presiden untuk mengubah regulasi tersebut.

    "Dari program legislasi (prolega) nasional, belum satu pun yang menyebutkan akan ada perubahan undang-undang tersebut," jelasnya.

    Ia juga mengatakan, belum mendengar pernyataan resmi dari petinggi TNI atas keinginan mereka untuk diberikan hak pilihnya.

    "Selaku menteri mereka, saya belum mendengar adanya keinginan tersebut," ungkapnya.

    Ditambanhkannya, TNI juga tidak menjagokan salah satu partai politik untuk dimenangkan pada pemilu mendatang.

    Menurut dia, TNI saat ini masih fokus untuk meningkatan profesionalitas dan terus melakukan reformasi di tubuhnya serta menjalankan tugasnya dalam mempertahankan NKRI.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.