ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, July 7, 2010 | 5:11 PM | 0 Comments

    TNI AL Jamin Tak Ada Anggotanya yang Jadi Mafia di Laut

    Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono.
    (Foto: matanews)


    Jakarta - TNI AL menjamin tidak ada anggotanya yang menjadi mafia di laut. Semua kasus hukum, mulai dari illegal fishing, illegal logging, hingga kasus penyelundupan, akan diselesaikan dengan aturan hukum yang berlaku. Tanpa kompromi.

    "Hasil sitaan yang dilakukan TNI AL pasti dikembalikan ke kas negara," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono.

    Hal itu disampaikan Agus dalam jumpa pers Forum Strategi TNI AL di Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (21/4/2010).

    Agus menjelaskan dalam melakukan penyitaan. Memang ada beberapa tindakan terhadap barang bukti yang diamankan. Jika barang bukti cepat rusak, barang tersebut bisa dilelang. Uang hasil lelang dijadikan barang bukti.

    "Nanti menunggu hasil keputusan pengadilan. Apakah dimasukkan ke kas negara. Ada juga kapal yang dihibahkan pada masyarakat, tapi itu merupakan keputusan pengadilan," terangnya.

    Agus mengaku jajarannya selalu memonitor penegakkan hukum yang dilakukan TNI AL, agar tidak ada penyimpangan. Pihaknya pun sepakat keterbukaan informasi sangat dibutuhkan untuk mencegah penyimpangan.


    Sumber: DETIK NEWS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.