ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, July 7, 2010 | 8:45 PM | 0 Comments

    Rusia mengupgrade 200 tank Era Uni Soviet Libya

    MBT T-72 buatan Rusia (Foto: inetres)

    Rusia akan memodernisasi sekitar 200 T-72 MBT Angkatan Darat Libya selama beberapa tahun mendatang, sumber industri pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu.

    "Kesepakatan Kerjasama militer 1,3 Miliar euro yang ditandatangani antara Rusia dan Libya tahun ini termasuk modernisasi sekitar 200 tank T-72 yang telah dgunakan Angkatan Darat Libya sejak era Soviet," sumber yang dekat dengan negosiasi kata RIA Novosti.

    Moskow dan Tripoli telah membahas pembicaraan untuk modernisasi T-72 tank sejak 2006 dalam rangka menghidupkan kembali kerjasama bilateral militer.

    Libya merupakan salah satu pembeli terbesar persenjataan buatan Rusia pada paruh kedua abad ke-20.

    Tripoli memperoleh lebih dari 2.000 tank, 2.000 kendaraan tempur infanteri lapis baja dan pengangkut personel lapis baja, sekitar 450-gerak sendiri artileri, serta sejumlah pesawat tempur dan sejumlah besar senjata kecil dari Uni Soviet sejak awal tahun 1970-an.

    Namun, Rusia telah mengalami persaingan ketat dengan negara-negara Barat dalam penjualan senjata ke Libya sejak PBB mengangkat sanksi terhadap negara Afrika pada tahun 2003, setelah pemimpin Libya Muammar Gaddafi mengumumkan ia akan menghentikan program senjata nuklir nasional dan kemudian menerima tanggung jawab atas pemboman teroris 1998 atas Lockerbie di Skotlandia, setuju untuk membayar kompensasi kepada keluarga korban.

    Sumber: RIA / MIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.