ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, September 7, 2010 | 10:51 AM | 0 Comments

    Izin Operasi Pesawat Militer Antonov di Papua Di perpanjang

    TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Perhubungan memperpanjang izin operasi pesawat kargo militer Antonov AN26B buatan Rusia di Papua hingga 30 Februari 2011. Pemerintah daerah di Papua masih memerlukan kekuatan pesawat tersebut untuk pembangunan di daerah.

    "Sepanjang dibutuhkan oleh pemerintah daerah, kami akan memberikan izin," ujar Edward Albert Silooy, Direktur Udara Direktorat Jenderal Perhubungan kepada Tempo, Senin (6/9).

    Menurut Albert, pengoperasian pesawat asing semacam Antonov mendapatkan dispensasi khusus dari pemerintah karena biasanya pesawat asing dilarang untuk beroperasi di dalam negeri.

    Pesawat Antonov dibutuhkan karena daya angkutnya yang mampu mengangkut komponen jembatan ke suatu daerah yang tidak mungkin dijangkau oleh pesawat yang ada di Indonesia. "Antonov itu pesawat yang bandel. Dia bisa mendarat di manapun," jelas Silooy.

    Sampai saat ini, Antonov baru digunakan di daerah sekitar Papua seperti Wamena, Biak, dan beberapa daerah lain di Papua.

    Beroperasinya Antonov sejak 12 Oktober 2009 telah menuai protes dari penerbangan domestik seperti halnya Trigana, NAC, RPX, dan Deraya. Namun Albert menampiknya. "Kalau ada, seharusnya mereka protes kepada kami. Tapi sampai saat ini belum ada," tuturnya. Lagipula tambahnya, kalaupun ada protes, pihaknya bisa menjelaskan soal beroperasinya pesawat kargo asing itu di Papua.

    Awal Antonov beroperasi di Papua, pesawat ini mengangkut alat berat serta bahan bangunan selama satu bulan untuk Kabupaten Jaya Wijaya. Izin operasi Antonov diperpanjang hingga 12 Januari 2010. Kemudian izin oeprasi kembali diperpanjang hingga 29 Juni 2010 untuk kebutuhan beras miskin di Papua.

    Sumber: TEMPO



    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.