ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, September 6, 2010 | 7:32 PM | 0 Comments

    Rusia-Israel Teken Kerjasama Militer


    TEMPO Interaktif, Moskow - Rusia dan Israel, Senin, teken kerjasama militer di bidang persenjataan dan teknologi.

    "Kami telah teken kesepakatan kerjasama militer dalam jangka panjang," kata Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov usai pertemuan dengan rekannya dari Israel Ehud Barak.

    "Kerjasama ini sangat penting bagi kami dalam rangka transisi imej, pasukan Rusia menggunakan pengalaman angkatan bersenjata Israel," jelas Serdyukov, seperti disampaikan oleh kantor layanan pres Menteri Pertahanan.

    Namun demikian, kementerian tidak menjelaskan secara detail isi kesepakatan tersebut. Hubungan Rusia dengan Israel sempat merenggang sejak 1991 saat Uni Soviet bubar, dan mendukung negara-negara Arab di Timur Tengah.

    Rusia, yang memulai membeli perlengkapan militer asing untuk memperkuat kekuatan militernya, berusaha membangun pesawat tanpa awak sejak Georgia menggunakan pesawat tanpa awak buatan Israel untuk melawan Rusia pada perang 2008.

    Oleh karena itu, kini Rusia membeli 12 pesawat tanpa awak dari Israel dan melatih 50 pasukannya untuk mengoperasikannya.

    Israel meminta Rusia tidak menjual persenjataan tersebut kepada Syria dan Iran. "Rusia merupakan kekuatan sentral di dunia dan sangat dominan dan memiliki kekuatan yang berpengaruh di Timur Tengah," kata Barak kepada Serdyukov.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.