ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, September 6, 2010 | 9:56 PM | 0 Comments

    Rotasi Panglima TNI Dibutuhkan Guna Sehatkan Kebutuhan Pertahanan

    KASAL Laksamana Agus Suhartono

    JAKARTA--MI: Pengamat pertahanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramodhawardani menilai pengajuan KSAL Laksamana Agus Suhartono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Djoko Santoso cukup tepat untuk menyehatkan kebutuhan pertahanan Tanah Air.

    Pertama, menurutnya, hal ini bisa "menyehatkan" dalam melihat kebutuhan pertahanan Indonesia pada berbagai dimensi matra. Hal ini tidak dapat terwakilkan dalam matra tertentu.

    "Kita butuh rotasi Panglima TNI dengan pergantian antar matra," ujar perempuan yang akrab disapa Dani itu saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Senin (6/9).

    "Sebagai negara kepulauan kita perlu memikirkan tentang maritime security, dengan meningkatkan kekuatan Angkatan Laut dan Udara, serta Angkatan Darat sebagai stabilisator."

    Kedua, lanjut Dani, dilihat dari takdir geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, Tanah Air perlu mengubah cara pandang terhadap "ruang" kehidupan yang sebagian besar terdiri dari laut dan perairan. Ini bisa berimplikasi terhadap strategi pertahanan dan persepsi ancaman.

    "Geografis kita kan lebih ke laut. Permasalahan illegal fishing, perbatasan laut, teritorial, pertahanan laut kita, semuanya membutuhkan kepemimpinan Angkatan Laut yang kuat," ungkapnya. "Pemilihan Pak Agus sebagai panglima TNI tepat karenanya.".

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.