ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, September 8, 2010 | 7:24 AM | 0 Comments

    Rusia akan Hidupkan Lagi Senjata Laser PD II

    A-60 (Foto: themostfeared.blogspot.com)

    INILAH.COM, Jakarta – Rusia dilaporkan menghidupkan kembali proyek meriam laser Perang Dingin yang digunakan di pesawat transport. Senjata itu mirip Airborne Laser Testbed 747 milik AS.

    Jurnal Moskow Pravda melaporkan program senajat laser militer Rusia itu pertama kali dihidupkan pada 1980 kemudian berhenti tahun 90-an karena kurang dana.

    Sekarang mereka memulainya lagi, meski Pravda tidak menyebut nama programnya. Namun sistem senjata yang akan dipasang di Ilyushin 76 itu mengacu pada program Beriev A-60 tahun 1980-an dan 90-an.

    A-60 merupakan laser gas berkekuatan 1 megawatt. Biasanya Pravda tidak banyak menjelaskan, tapi kali ini terdapat foto yang diambil awal tahun ini yang tampak A-60 akan terbang 15 tahun kemudian. Ada juga laporan dari Interfax mengenai hal itu awal bulan lalu.

    Pravda tidak yakin apakah A-60 digunakan untuk membutakan sensor jarak jauh musuh atau seperti yang direncanakan AS menyangkut armada Airborne Laser (ABL).

    ABL terbang di sekitar misil dan menembak senjata musuh saat melalui atmosfir.

    Pemerintah Obama telah memutuskan mereka tidak butuh ABL dan prototipe senjata laser jumbo itu sekarang disebut Airborne Laser Testbed (ALTB) yang diyakini beberapa kali lebih kuat dari A-60.

    Kekhawatiran serupa terjadi pada pesawat laser Rusia. “Anda harus mengerti bahwa kita harus membawa laser ini melalui wilayah udara Amerika Serikat,” kata Igor Korotchenko, pejabat pertahanan Rusia pada Pravda. “Jelas sekali, pesawat kami akan ditembak jatuh.”

    Tampaknya kecil bagi militer Rusia untuk benar-benar menghidupkan kembali A-60.

    Sumber: INILAH

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.