ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, February 1, 2011 | 1:50 PM | 0 Comments

    Sudi Bantah Sjafrie Diangkat Jadi Menkominfo

    Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin.

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah kabar bahwa Wakil Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin bakal digeser untuk menempati pos Menteri Komunikasi dan Informasi.

    "Kabar dari mana?, tanya saja yang memberi kabar," kata Sudi di kantor Sekretaris Kabinet, Selasa 1 Februari 2011. Dia enggan mengomentari lebih lanjut soal kabar tersebut. "Saya belum pernah mendapat informasi seperti itu."

    Sebelumnya sempat berhembus kabar bahwa jenderal bintang tiga itu bakal ditarik dari Kementerian Pertahanan untuk menduduki jabatan Menteri Komunikasi dan Informasi. Hal ini diduga karena kekhawatiran pemerintah terhadap potensi ancaman jejaring sosial.

    Belum lama ini Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sempat menyampaikan kekhawatirannya itu. Di sela Rapat Dengar Pendapat antara Menteri Pertahanan dan Panglima TNI dengan Komisi Pertahanan DPR Kamis (27/1) pekan lalu, Purnomo mengatakan bahwa ancaman nir militer (non-militer) yang terjadi di cyber media bisa dalam bentuk cyber crime.

    Hal itu dapat dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan menggunakan situs jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dan lain-lainnya. Situs jejaring sosial tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi rahasia seperti data intelijen, data pribadi, dan lainnya yang dapat merugikan masyarakat, bangsa dan negara.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.