ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, February 4, 2011 | 9:12 AM | 0 Comments

    Sub Skimmer Buatan Dalam Negeri Lebih Hebat dari Buatan Inggris

    Sub Skimmer Buatan Dalam Negeri.

    JAKARTA (SINDO) - Sekilas rancang bangunnya serupa dengan speedboat pada umumnya.Namun, dengan teknologi dan peralatan yang melengkapinya, kendaraan tempur air buatan dalam negeri ini memiliki kelebihan yang luar biasa.

    Kendaraan tempur air yang dikenal dengan nama Sub Skimmer ini merupakan kendaraan tempur air yang dapat mengapung di atas permukaan air dan memiliki kemampuan menyelam ke dalam air. Di Indonesia yang mengoperasikan kendaraan jenis ini adalah Detasemen Jala Mengakara (Denjaka) yang merupakan detasemen pasukan elit korps Marinir TNI Angkatan Laut.

    Pengoperasiannya ditujukan untuk melayani kebutuhan pasukan khusus dalam menyusup ke daerah lawan, melaksanakan sabotase, dan sebagai sarana transportasi pasukan dalam jumlah terbatas. Selama ini Denjaka menggunakan kendaraan sejenis yang didatangkan dari Inggris.Namun, dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal) memutuskan untuk mengembangkan dan menyempurnakan kendaraan tempur air tersebut.

    Bekerja sama dengan PT Prima Maritim dan Denjaka, proses perancangan, pembangunan, dan uji coba Sub Skimmer dimulai sejak awal 2009. “Pengembangan dengan masukan-masukan dari pengguna terutama Denjaka dimulai sejak 2009,” ujar Direktur PT Prima Maritim Toto Wirawan saat pameran alat-alat pertahanan di Markas Besar TNI Cilangkap beberapa waktu lalu.

    Toto menyatakan, dibandingkan dengan Sub Skimmer buatan Inggris yang selama ini dipergunakan oleh Denjaka TNI AL, produk dalam negeri ini memiliki sejumlah kelebihan.Kemampuan menyelamnya jauh lebih stabil karena dilengkapi rangka kokoh di kedua sisinya yang juga berfungsi untuk melindungi bantalan udara. “Rangka pelindung ini yang tidak dimiliki Sub Skimmerbuatan Inggris,”ujarnya.

    Tidak hanya itu, rangka Sub Skimmer yang dapat memuat sampai enam personel ini juga dibuat dari bahan komposit anti peluru.Dia pun mengungkapkan untuk membuatsatualatsejenismembutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar. Salah satu tim penguji Sub Skimmerdari Denjaka,Sersan Satu Imron,mengungkapkan,Sub Skimmerdi permukaan dapat mencapai kecepatan hingga 25 knot.

    Sedangkan dalam air mencapai kecepatan antara empat sampai lima knot dengan kemampuan menyelam sampai empat meter dan mampu bertahan di dalam air sampai delapan jam. “Untuk keperluan infiltrasi atau penyusupan sebenarnya tidak memerlukan waktu yang lama,”ujarnya.Pengembangan selanjutnya Sub Skimmer akan dilengkapi peralatan antisonar. Kendaraan ini memang sangat menjanjikan untuk dikembang-kan lebih jauh dan bahkan untuk diproduksi secara massal.

    Saat dipamerkan di pameran alat pertahanan di Mabes TNI akhir Januari lalu kendaraan tempur air ini menyita perhatian dari petinggi-petinggi TNI. Selain merancang Sub Skimmer, Dislitbang TNI AL juga membangun wahana Sky Diving di Brigade Infantri II Marinir Cilandak. Wahana ini berupa mesin penggerak daun propeller putaran tinggi untuk membuat udara tekanan tinggi yang digunakan sebagai sarana latihan melayang di udara sebelum melaksanakan terjun bebas di udara yang sebenarnya.

    Kepala Dislitbang TNI AL Laksamana Pertama Tri Santosa juga mengungkapkan, Dislitbang TNI AL telah mengembangkan alat Reserve Osmosis untuk mengolah air laut menjadi air tawar dengan kapasitas produksi 5 ton/hari.Alat ini sudah digunakan oleh pasukan perdamaian Indonesia di Libanon. “Juga digunakan bagi prajurit yang bertugas pengamanan pulau terluar di Pulau Nipah,”katanya.

    Sumber: SINDO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.