ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, February 2, 2011 | 9:29 PM | 0 Comments

    Australia Akan Hibahkan 4 Hercules Kepada TNI AU

    Hercules Milik RAAF

    REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pemerintah Australia akan memberikan hibah empat pesawat Hercules kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat di Yogyakarta, Rabu (2/2).

    "Kepala Angkatan Udara Australia telah melakukan kunjungan ke Indonesia pada 27 Januari 2011, dan mereka siap menyerahkan pesawat tersebut," katanya usai memimpin upacara serah terima jabatan Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta.

    Menurut dia, dalam kunjungan itu Kepala Angkatan Udara Australia, selain memberikan kuliah kepada taruna AAU, juga melakukan komunikasi dalam rangka realisasi rencana hibah empat pesawat Hercules.

    "Proses penyerahan pesawat hibah tersebut tidak akan dilakukan dalam satu waktu, melainkan bertahap hingga 2012. Tahun ini akan diserahkan dua pesawat, kemudian pada 2012 dua pesawat lagi," katanya.

    Ia mengatakan, setelah diterima, pesawat Hercules tersebut tidak akan langsung dioperasikan, tetapi harus terlebih dulu masuk depo untuk dilakukan pengecekan.

    "Setelah dinyatakan siap untuk pengoperasian, pesawat Hercules tersebut baru diterbangkan untuk mendukung produktivitas kerja TNI AU," kata mantan Gubernur AAU itu.

    Menurut dia, pesawat Hercules yang dibutuhkan TNI AU saat ini sebanyak 30 unit. Namun, TNI AU hanya memiliki 21 pesawat Hercules, sehingga masih kurang sembilan pesawat.

    "Kekurangan pesawat Hercules itu akan dipenuhi dari hibah dan membeli. Sebanyak 30 pesawat Hercules akan digunakan untuk pesawat tanki sebanyak dua unit, pesawat VIP dua unit, dan pesawat operasional dua batalyon sebanyak 26 unit," katanya.

    Sumber: REPUBLIKA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.