
REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO--Sebanyak 136 prajurit Pasmar-1 yang bergabung dalam Satgas Pulau Terluar X siap mengamankan empat pulau terluar, yakni Miangas, Marampit, Marore, dan Dana Rote.
Kesiapan itu terlihat dalam pengarahan Komandan Pasmar-1 yang diwakili Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir F. Saud Tambatua di Balai Prajurit Gedung Endianto, Brigif-1 Mar, Gedangan, Sidoarjo, Kamis.
Pengarahan juga diberikan kepada 150 prajurit Pasmar-1 yang akan ditempatkan di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XI Merauke.
Satgas Pulau Terluar (Puter) X akan menggantikan Satgas Puter IX, sedangkan Yonmarhanlan XI Merauke yang baru dibentuk memerlukan dukungan 150 prajurit Pasmar-1 untuk pertahanan diujung timur Indonesia. Dalam pengarahannya, Wadan Pasmar-1 menyampaikan pesan Danpasmar-1 untuk tetap menjaga kebersamaan prajurit dan hindari pelanggaran-pelanggaran.
"Jagalah nama baik Korps Marinir dan laksanakan tugas sesuai prosedur yang berlaku. Anda berangkat bertugas untuk kepentingan Negara Indonesia, karena itu bagi yang memiliki kepentingan-kepentingan pribadi hilangkan jauh-jauh dari pikiran," katanya.
Kepada ratusan prajurit Pasmar-1, Wadan Pasmar-1 juga menyampaikan agar mereka jangan pernah terpancing oleh isu SARA. "TNI adalah netral, berdiri di atas semua golongan, karena kita yang menjaga orang terdepan dan terakhir untuk menjaga keutuhan NKRI," katanya dalam acara yang dihadiri para Dankolak Pasmar-1 dan Asisten Danpasmar-1 itu.
Sebelumnya (1/2), Satgas "Trisila Aru Hiu 2011" yang melibatkan personel gabungan Angkatan Laut dilepas oleh Kepala Staf Guspurla Armatim Kolonel Laut Pelaut I Nyoman Nesa untuk berangkat ke wilayah perbatasan dengan negara tetangga yang rawan penyelundupan.
"Satgas Trisila akan bertugas selama kurang lebih 90 hari atau tiga bulan dengan melibatkan dua KRI (kapal perang RI) dari berbagai jenis dan dua pasukan khusus angkatan laut yaitu satu peleton dari Yonif-1 Marinir dan satu peleton dari pasukan katak," kata Kolonel Laut Pelaut I Nyoman Nesa.
Sumber: REPUBLIKA
Berita Terkait:
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment