ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, February 12, 2011 | 10:21 PM | 0 Comments

    TNI AL Temukan Benteng Peninggalan Jepang di Lakkang

    Tim penyisiran Lantamal VI Makassar saat meninjau bunker tua di delta sungai Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat 11 Februari.

    MAKASSAR -- Personil TNI AL berhasil menemukan benteng pertahanan peninggalan tentara Jepang di Kelurahan Lakkang. Benteng yang terdiri dari beberapa bunker itu ditemukan ketika pasukan dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar melakukan penyisiran di kawasan delta sungai Tallo, Kecamatan Tallo, Jumat 11 Februari, pagi kemarin.

    Menurut Komandan tim Intel Lantamal VI, Mayor Laut Dismet Kolmet yang memimpin survei persembunyian tentara Jepang tersebut, setidaknya menemukan beberapa tanda-tanda yang menunjukkan terowongan benteng pertahanan tentara Jepang.

    "Survei ini ditemukan sebanyak tujuh bunker. Dua diantaranya diperkirakan sebagai stan senjata untuk menembak jarak jauh," katanya.

    Menurut Dismet lagi, pihaknya memperkirakan masih ada beberapa bunker lagi di sekitar tempat mesiu. Ini dikarenakan bunker persembunyian biasanya di simpan melingkar.

    Informasi yang diperoleh tim penyisir Lantamal VI dari beberapa warga sekitar, kalau bunker tersebut juga diperkirakan masih berhubungan dengan sejarah keberadaan bunker tua di daratan aliran sungai Tallo.

    "Sebaiknya lokasi ini di sterilkan terlebih dahulu sebelum pembersihan. Ini dimungkinan adanya ranjau atau benda berbahaya lainnya di dalam bunker," kata salah seorang tim penyisiran Lantamal.

    Sumber: FAJAR

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.