ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, February 10, 2011 | 8:03 PM | 1 Comments

    DI : Indonesia Dan Korsel Akan Membuat Helikopter Serang Ringan

    Model Helikopter Serang Ringan Buatan Korsel (photo : Network54)

    Perusahaan Pesawat Indonesia, PT Dirgantara Indonesia akan mengembangkan sebuah helikopter serang ringan dan kerjasama militer dengan Korea Selatan, kata presiden direktur PT.DI pada hari Kamis.

    "Kami bekerja sama dengan Angkatan Darat Indonesia untuk mengembangkan helikopter serang ringan yang dapat digunakan untuk menghadapi separatis dan penyelundup," kata Budi Santoso, presiden direktur PT Dirgantara Indonesia dalam sidang parlemen.

    Dia mengatakan bahwa karakteristik dari helikopter MI35 berbeda dari yang dirancang untuk pertempuran terbuka di mana mempunyai kebisingan yang rendah. "Unsur yang paling penting dari helikopter serang ringan adalah kebisingan rendah saat terbang.

    Kita tidak perlu seperti helikopter MI35 bahwa kebisingan bisa didengar dari jarak 10 kilometer," kata Santoso.

    Dia juga mengatakan bahwa Departemen Pertahanan dan mitra Korea Selatan yang sedang mengembangkan sebuah program bernama Fighter Korea Program (KFP). "Ini adalah kesempatan kami untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian baru yang terus ditingkatkan, terutama di bidang teknik,"katanya.

    Menurut Santoso, seumur hidup umum pesawat adalah sekitar 20 - 30 tahun.

    "Namun, selama masih bisa digunakan, kita mampu mengupgrade dua kali atau tiga kali untuk upgrade pada persenjataan dan sistem avionik.

    Jika kita memiliki keahlian,kita bisa upgrade sesuai dengan kebutuhan kita,"katanya.

    Sumber: CRI ENGLISH

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    F 14 TOMCAT said...

    bumblebee kah...oh korea indonesia layaknya penganten baru mesraaa terussss...mantafh dah!!!!

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.