ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, February 10, 2011 | 11:46 AM | 0 Comments

    Stasiun Peluncur Satelit Lapan di Enggano Bisa Ganggu Ekosistem

    BENGKULU--MICOM: Pembangunan stasiun peluncur satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional di Pulau Enggano dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem pulau itu.

    "Apalagi rencana lokasi peluncuran tersebut berada di dalam kawasan konservasi Taman Buru Gunung Nanua tentu akan mempengaruhi ekosistem kawasan lindung itu dan Pulau Enggano secara keseluruhan," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Amon Zamora di Bengkulu, Kamis (10/2).

    Hasil survei awal Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Bengkulu terdapat tiga lokasi yang ditawarkan kepada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Dua lokasi berada di sekitar Cagar Alam Kioyo dan satu di dalam Taman Buru Gunung Nanua.

    "Dari tiga lokasi itu, yang paling strategis menurut tim survei adalah yang ada di dalam Taman Buru Nanua," katanya. Kawasan CA Kioyo dan Taman Buru Gunung Nanua merupakan habitat sejumlah burung edemik Pulau Enggano sehingga proyek tersebut akan mengganggu habitat sejumlah satwa lindung lainnya.

    "Kami sudah melakukan survei awal dan ada tiga titik lokasi yang menjadi alternatif dan akan ditawarkan kepada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bengkulu Winarkus. Tiga lokasi tersebut yakni Tanjung Komang, Kioyo, dan Tanjung Laboko. Ketiganya berada di sebelah Selatan pulau atau di sisi sebalik permukiman warga.

    Sumber: MI

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.