ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, September 13, 2011 | 8:43 PM | 0 Comments

    Indonesia Dan Serbia Melakukan Penjajakan Alih Teknologi Roket Dan Mortir

    Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Serbia sepakat meningkatkan kerja sama bidang pertahanan yang meliputi kebijakan strategis, dukungan logistik, kerja sama industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan.

    Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan mitranya Menteri Pertahanan Serbia Dragan Sutanovac di Jakarta, Selasa.

    Purnomo menambahkan, dalam bentuk konkretnya kerja sama kedua negara dilakukan dalam bentuk dialog pertahanan strategis, pertukaran intelijen, pertukaran pengalaman dan konsultasi, program pelatihan dan pendidikan, partisipasi dalam konferensi, simposium dan seminar serta pengadaan alutsista yang meliputi teknologi dan bantuan teknis kerja sama industri pertahanan.

    Ia menambahkan, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dengan peningkatan kerja sama pertahanan kedua negara antara lain teknologi dan mutu hasil industri pertahanan Serbia sesuai dengan standar internasional yaitu NATO maupun standar bekas Uni Soviet.

    "Kemudian beberapa produsen amunisi dari negara-negara lain seperti Belgia, Spanyol, dan Malaysia membeli komponen-komponen tertentu terutama 'raw material' dari Industri pertahanan Serbia, termasuk yang telah dibeli Indonesia dari Belgia dan Afrika," kata Purnomo.

    Lebih lanjut ia mengatakan ke depan, peningkatan kerja sama militer bidang pertahanan dengan Republik Serbia, dapat dikatakan memiliki prospek yang cukup menjanjikan berupa kelebihan kemampuan atau keunggulan pabrik-pabrik senjata dan munisi Serbia, yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif penjajakan kerja sama alih teknologi dengan industri pertahanan RI.

    "Penjajakan kerja sama alih teknologi dengan industri pertahanan itu antara lain dapat menyempurnakan uji coba peluncuran roket LAPAN dan penyempurnaan uji coba mortir buatan Pindad yang masih belum stabil," katanya.

    Sumber : Suara Karya

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.