ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, September 17, 2011 | 12:47 PM | 0 Comments

    Wamenhan : Alutsista TNI Harus Mandiri Karya Anak Bangsa Sendiri

    Madrid - Alat utama sistem senjata (alutsista) TNI harus dipoduksi mandiri. Jika kebutuhan itu berteknologi tinggi yang belum bisa dibuat sendiri, maka ditempuh produksi bersama dengan mitra asing.

    Hal itu disampaikan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin kepada detikcom melalui kontak Atase Pertahanan RI di Madrid, Kol. Caj. Erry Herman, Jumat (16/9/2011).

    Wamenhan melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dalam rangka meningkatkan kerjasama bilateral Kementerian Pertahanan kedua negara, didampingi antara lainWakasad Letjen TNI Budiman, Dirjen Strahan Mayjen TNI Puguh Santoso, Kabaranahan Mayjen TNI Ediwan P, Asrena Kasau Marsda TNI Rodi Suprasodjo.

    Selain itu juga Dubes RI Madrid Adiyatwidi Adiwoso, Athan Kol. Caj. Erry Herman, Dirut PTDI Budi Santoso, Direktur Restrukturisasi PT PPA Saiful Haq, Kasubdit Perjanjian Kelautan Ditjen HPI Kemlu Rizal R, Kol. Tek Sujatmiko dan May. Laut (KH) Isam Adi.

    Selepas kunjungan kehormatan kepada Deputi Menhan Spanyol Constantino Mendez Martinez di kantornya, Wamenhan selanjutnya melakukan pertemuan dengan manajemen Airbus Military (AB) dan meninjau industri pertahanan Spanyol.

    Menurut Wamenhan, presiden telah menggarisbawahi bahwa wajib bagi TNI untuk menggunakan alutsista yang mampu didukung oleh produksi industri pertahanan sendiri.

    "Garis kebijakan presiden ini jelas dan tegas. Kebijakan ini juga akan mendorong industri dalam negeri, berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional dan menambah lapangan kerja," jelas Wamenhan.

    Jika kebutuhan pertahanan nasional belum sepenuhnya bisa didukung oleh industri pertahanan dalam negeri, maka presiden mengarahkan agar dilakukan upaya produksi bersama dengan luar negeri.

    "Kemudian diobservasi bagaimana peluangnya jika dilakukan joint investment antara industri pertahanan dalam negeri dengan luar negeri. Contoh yang sudah berjalan adalah dengan Airbus Military ini," jelas Wamenhan.

    Lanjut Wamenhan, jika kebutuhan pertahanan itu terlalu tinggi teknologinya, sedangkan industri pertahanan nasional belum mempunyai kemampuan, maka terpaksa Indonesia harus membeli dari luar, tetapi dengan mendapatkan transfer teknologinya.

    "Target kita adalah membangun kemandirian industri pertahanan. Itulah sebetulnya sasaran strategis pemerintah untuk melihat sejauh mana industri pertahanan kita itu bisa berkolaborasi dengan industri pertahanan Spanyol ini," pungkas Wamenhan.

    Sumber : DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.