ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, September 13, 2011 | 9:46 AM | 0 Comments

    Update : Indonesia Mantapkan Produksi Bersama Persenjataan Dengan Eropa

    Jakarta - Pemerintah Indonesia akan menjajaki kerja sama pertahanan berupa produksi dan pemasaran bersama beberapa persenjataan dengan tiga negara Eropa yakni Jerman, Spanyol dan Prancis.

    Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin kepada ANTARA di Jakarta, sesaat sebelum memulai kunjungannya ke Eropa, Senin [12/09] , mengatakan kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dan Jerman, Indonesia-Spanyol dan Indonesia-Prancis telah lama terjalin.

    “Namun, Indonesia ingin memantapkan kembali bentuk kerja sama itu kearah produksi dan pemasaran bersama sehingga dapat mendukung kemandirian industri pertahanan nasional,” katanya.

    Dicontohkannya, PT Dirgantara Indonesia telah menjalin kerja sama dengan European Aeronatic Defense and Space Company (EADS), sebuah perusahaan dirgantara besar Eropa dalam kerja sama memproduksi alat utama sistem senjata (alutsista) untuk pembuatan pesawat angkut ringan C-295.

    “Pesawat angkut ringan C-295 ini memiliki kapabilitas dan kapasitas yang melebihi CN-235. Nah..kita ingin jajaki kemungkinan produksi bersama, pemasaran bersama dan investasi bersama antara Indonesia dengan Spanyol, Jerman, Prancis yang terlibat dalam EADS,” katanya.

    Sjafrie mengemukakan pada kesepakatan awal PT DI memperoleh porsi 40 persen untuk “local content” komponen pesawat tersebut.

    “Kedepan kita ingin mendapat porsi lebih besar dan mendapat lisensi untuk pembuatan pesawat itu dan menjadi pemasok utama untuk pangsa pasar Asia Tenggara.Kemungkinan ini yang akan kita mantapkan,” tutur Wamenhan.

    Tak hanya pesawat angkut ringan C-295, hal serupa juga akan diberlakukan dalam produksi helikopter serang khususnya dengan perusahaan Eurocopter, Prancis, kata Sjafrie menambahkan.

    Untuk pertahanan darat, Indonesia juga akan menjajaki produksi dan pemasaran bersama meriam 155 mm, mistral dan persenjataan individu pasukan khusus dengan Jerman.

    “Jadi itu beberapa persenjataan atau alat utama sistem persenjataan yang akan kita kerja samakan produksi dan pemasarannya dengan tiga negara itu yakni Jerman, Spanyol dan Prancis,” kata Wamenhan.

    Sumber : BERITA SORE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.