ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, September 16, 2011 | 8:16 AM | 0 Comments

    Sekjen Kemhan: Kerja Sama Indonesia Dan Serbia Harus Sesuai Kebutuhan

    Jakarta - Indonesia dan Serbia sepakat untuk melakukan kerja sama produksi dibidang pertahanan. Hal ini akan ditindaklanjuti setelah Kementerian Pertahanan melakukan studi kelayakan terhadap industri pertahanan Serbia.

    Menurut Sekjen Kemhan, Marsekal Madya TNI Eris Herryanto, Kemhan akan mempelajari kemungkinan kerja sama sesuai kebutuhan Indonesia. Kerja sama produksi itu, kata dia, harus sejalan dengan postur dan agenda penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sesuai Minimal Essential Forces (MEF) Indonesia. “Saya lihat mereka sangat memberi kesempatan pada kita untuk memberikan teknologi,”katanya usai menghadiri Lokakarya Kerja sama Indonesia-Serbia di Gedung Urip Sumoharjo kementerian Pertahanan, Kamis (15/9).

    Menurut dia, kebijakan untuk melakukan kerja sama produksi dilakukan setelah evaluasi diantara negara yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan Indonesia. Kebutuhan itu disesuaikan dengan keinginan, dan keuntungan teknologi yang bisa didapatkan Indonesia. “Jika itu terpenuhi, itu yang akan ditindak lanjuti,”kata Eris.

    Presentasi Alutsista oleh YugoImport SDPR J.P dari Serbia yang dilakukan siang ini, kata Eris, untuk menjajaki keinginan Indonesia di bidang senjata dengan apa yang bisa dipenuhi Serbia. “Saya sampaikan pada Direktur Teknologi Industri Pertahanan, untuk dikumpulkan apa saja yang kita mau dan inginkan yang ada pada mereka,”jelasnya.

    Direktur Teknologi Industri Pertahanan (Dirtekindhan) Brigjen TNI Agus Suyarso mengatakan, Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Kemhan akan melakukan studi kelayakan agar dapat membandingkannya dengan tawaran negara lain. “Kita harus menghimpun datanya, hingga punya bandingan dengan negara lain, biayanya berapa, investasi industrinya berapa, jumlah yang bisa kita produksi, itu harus dibanding-bandingkan dengan yang lain,”kata Agus.

    Sumber : Jurnas

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.