JAKARTA(SINDO) – Komisi I DPR tidak mempermasalahkan pengajuan Laksamana Agus Suhartono sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, dalam uji kelayakan atau fit and proper test nanti,Komisi I DPR akan melakukan pengecekan apakah Laksamana Agus Suhartono adalah prajurit yang terbebas dari kasus pelanggaran HAM. “Kita akan melakukan pengecekan ke Komnas HAM. Karena kalau kita menolak, juga akan heboh nanti,”kata Anggota Komisi I DPR Effendy Choirie di Gedung DPR,Jakarta,kemarin.
Selain ke Komnas HAM,pihaknya juga akan melakukan pengecekan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu penting dilakukan untuk menelusuri riwayat hidup calon Panglima TNI,apakah ada pelanggaran hak asasi atau pernah ada indikasi korupsi, ketika memimpin di angkatan laut. Komisi I DPR dalam waktu dekat akan menggelar fit and proper test calon Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono.
“Jangan sampai Panglima TNI itu, ketika dulu bertugas di mana-mana, ketika menjadi komandan ini atau komandan itu melakukan pelanggaran HAM. Itu kan kita cek ke Komnas HAM pada Rabu. Kita akan membagi menjadi dua kelompok, ada yang ke Komnas HAM ada juga yang ke KPK,”ungkap politikus PKB ini. Anggota Komisi I DPR dari FPDIP Helmy Fauzi mengatakan, salah satu yang akan ditekankan dalam fit and proper test nanti adalah bagaimana komitmen Agus terhadap HAM.
Selain itu, netralitas TNI ke depan juga pasti akan menjadi salah satu poin penting dalam uji kelayakan nanti.“DPR perlu mengingatkan soal netralitas kepada calon panglima jangan sampai setiap personel TNI mudah tergoyahkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik,” katanya.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment