MAKASSAR (SINDO) – Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Agus Supriatna menyatakan, semua tim perakit tetap bekerja menyelesaikan pesawat Sukhoi sesuai kontrak yang telah disepakati antara RI dan Rusia.
Dua Sukhoi yang tiba pada Jumat (10/9) lalu telah selesai dirakit. Sedangkan Sukhoi ketiga yang tiba Kamis (16/9) masih dalam proses perakitan. Dia mengatakan, insiden meninggalnya tiga teknisi Sukhoi akibat mengonsumsi metanol (spiritus) tidak mengganggu perakitan pesawat super canggih yang dibeli mahal dari Rusia itu. Empat tenaga perakit Sukhoi yang mengganti ketiga rekannya yang meninggal dunia itu telah bekerja. Keempat warga Rusia itu adalah Sakerin A, Ponomarev F, Tymchenko, serta Nichiporuk. ”Tetap perakitan.
Besok (hari ini) sudah dilakukan pengecekan sistem,” kata Agus Supriatna, kemarin. Dia mengakui, setelah dilakukan tes urine terhadap semua teknisi Sukhoi tidak ada masalah lagi dan bisa melanjutkan pekerjaannya di Makassar. Namun, Andrei Spalov yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo belum bisa bekerja. Dokter Nu’man Daud, tim dokter yang melakukan pemeriksaan mengatakan, pasien tersebut belum diizinkan keluar lantaran mengalami gangguan pada mata sebelah kanan. Hal ini disebabkan faktor usia dan bukan karena pengaruh alkohol atau minuman keras.
”Tidak ada hubungannya dengan keracunan alkohol. Jika pemeriksaan telah selesai pasien ini sudah bisa meninggalkan rumah sakit Minggu (19/9) atau Senin (20/9),” katanya.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment