SURABAYA (SINDO) – TNI kembali dipercaya PBB untuk mengirimkan pasukan perdamaian yang akan bertugas di Lebanon. Dalam partisipasi kali ini TNI mengirim 100 prajurit dari TNI AL.
Mereka akan bergabung dalam Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII.B United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) 2010. “Kita kembali mendapatkan kepercayaan dari dunia. Para prajurit sudah kami siapkan untuk bertugas sebaik mungkin di sana,” ujar Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana TNI Bambang Suwarto di Dermaga Ujung, Surabaya, kemarin.
Pada acara pelepasan itu para prajurit terlihat diantar para anggota keluarganya. Para pengantar tampak terharu dan sedih saat menyaksikan KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368 yang membawa mereka bergerak. Salah satunya adalah Merry,21. Perempuan yang sedang hamil sembilan bulan ini harus rela berpisah sementara dengan suaminya Lettu Fuad. Bagi perempuan, ditinggal pergi suami di saat menanti kelahiran buah hati pertama tentu tidak mudah.
”Saya sudah siap karena memang ini sudah panggilan tugas,””ujar Merry yang menikah setahun lalu. Satgas terdiri atas 88 orang anak buah kapal (ABK) KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368,7 pilot dan kru helikopter BO0105, 2 paramedis, 1 personel Kopaska dan 2 personel penyelam. KRI Frans kaisiepo-36 dipimpin oleh Letkol laut (P) Wasis Priyono. Kapal beserta personel ini akan bertugas selama 8 bulan.
Dengan rincian 2 bulan perjalanan berangkat dan pulang, serta 6 bulan berada di lokasi. Rute yang akan dilewati selama pelayaran menuju Lebanon, yaitu Surabaya-Jakarta- Belawan-Chocin-Salalah-Port Said-Beirut. Di Lebanon,prajurit Indonesia akan bergabung dengan negara lain untuk mengemban tugas perdamaian dunia dalam gugus tugas Maritime Task Force (MTF).Tahun lalu, TNI AL juga memberangkatkan KRI Diponegoro-365 ke Lebanon.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment