Balikpapan (ANTARA) - TNI Angkatan Udara masih menunggu kedatangan enam pesawat tempur Sukhoi di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, pada 2010.
"Pesawat-pesawat itu andalan kami," kata Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Wilayah Timur Marsekal Muda TNI R Agus Munandar di Pangkalan Operasi TNI AU Balikpapan, Selasa.
Menurut Pangkoopsau Agus Munandar, keenam Sukhoi tersebut juga berpangkalan di Makassar dan menjadi bagian dari Skuadron Udara 11 Wing 5.
Bila seluruh pesawat yang dipesan dari Rusia itu telah tiba, Skuadron Udara 11 akan memiliki 16 Sukhoi.
Keenam Sukhoi itu akan memperkuat armada tempur udara wilayah timur Indonesia, yang meliputi perbatasan Kalimantan Timur dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, hingga selatan di Jawa Timur terus ke ujung timur Indonesia dengan pangkalan di Merauke, Papua.
Sukhoi juga mengawal perbatasan utara yaitu perbatasan darat dengan dua negara bagian Malaysia (Sabah dan Serawak), perbatasan laut dengan Malaysia dan Filipina, hingga ke ujung timur laut dengan Papua Nugini.
Perbatasan selatan juga dijaga bersama dengan F-16 dan F-5 Tiger dari Pangkalan TNI AU Marsma R Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur.
Sebagai pendukung utama adalah sistem radar canggih CCI yang sudah diaplikasikan TNI AU di Balikpapan, Tarakan, hingga Merauke.
"Dengan daya jelajah yang sangat tinggi hingga 3.000 km dan kecepatan maksimum match 2 (dua kali kecepatan suara), apabila diperlukan Sukhoi mampu tiba di perbatasan utara kurang dari 30 menit dari pangkalan di Makassar," kata Pangkoopsau.
Pesawat ini juga bisa terbang lebih jauh lagi dengan dukungan pesawat tanker dan mampu mengisi bahan bakar di udara.
Danlanud baru
Kehadiran Pangkoopsau Marsda TNI R Agus Munandar ke Balikpapan bertujuan melantik Komandan Pangkalan Udara Balikpapan yang baru Letkol Pnb Riva Yanto dan menyaksikan serah terima jabatan dengan Danlanud lama Letkol Pnb Arif Widianto.
Letkol Arif pindah tugas ke Makassar dan naik pangkat menjadi kolonel untuk kemudian menduduki jabatan Kepala Keselamatan Terbang dan Kerja (Kalambangja) Koopsau II, Makassar.
"Terimakasih dan mohon pamit," kata Letkol Arif yang bertugas di Balikpapan sejak November 2009.
Sebagai pejabat baru, Letkol Riva Yanto menyatakan akan meneruskan pekerjaan pendahulunya.
Letkol Riva Yanto (40) memiliki gelar master of science dari Universitas Madras, India. Sebelum bertugas di Balikpapan, ia bertugas di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Sumber: YAHOO
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
0 komentar:
Post a Comment