Resepsi diplomatik yang diselenggarakan di Holiday Inn Male pada Minggu (19/9/2010) ini dihadiri Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed. Demikian rilis yang diterima detikcom dari KBRI Colombo.
Selain itu, bendera Merah Putih juga dikibarkan bersanding dengan bendera Maladewa merupakan bentuk kesungguhan Indonesia dalam menjalin hubungan diplomatik dua negara. Hal ini disambut gembira oleh Presiden Maladewa.
"Dalam sejarahnya, kemerdekaan Indonesia tahun 1945 telah menginspirasi kemerdekaan negara-negara lain, termasuk Maladewa. Kini, peran Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dalam pelaksanaan demokrasi, sehingga antara Islam dan demokrasi dapat berdampingan," kata Mohammad Nashed dalam sambutannya.
Menurutnya, langkah-langkah inisiatif yang dilakukan Indonesia seperti "Bali Democracy Forum" merupakan hal yang penting untuk peningkatan kehidupan berdemokrasi bagi negara-negara lain.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI Djafar Husein menyatakan, diplomasi Indonesia 'million friends, zero enemy' selain berusaha meningkatkan persahabatan juga membawa pada peningkatan kesejahteraan dua negara.
"Kerjasama dan kedekatan Indonesia-Maladewa hendaknya dapat diwujudkan dalam kerjasama perdagangan, pariwisata, dan industri yang akan membawa kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat masing-masing negara," kata Djafar.
Djafar menambahkan, Indonesia dan Maladewa memiliki kerjasama yang erat dalam berbagai isu global. Termasuk terhadap isu perubahan iklim, Indonesia dan Maladewa sudah membahasnya dalam berbagi forum multilateral.
Dalam peringatan ini, hadir juga para WNI yang bekerja di Male. Saat ini, jumlah WNI di maladewa mencapai hampir seribu orang yang umumnya bekerja di
bidang pariwisata, transportasi, dan telekomunikasi.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment