PERSIAPAN UJI COBA, Teknisi Sukhoi sedang mengecek persiapan uji coba terbang pesawat tempur yang baru dibeli dari Rusia itu di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Dari tiga Sukhoi baru, dua pesawat telah diuji coba.(Foto: DETIK)
MAKASSAR (SINDO) – Polda Sulselbar segera menghentikan penyelidikan kasus tewasnya tiga teknisi Sukhoi akibat keracunan spiritus di mes Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin,Senin (13/9). Penghentian kasus tewasnya tiga warga negara Rusia tersebut karena aparat kepolisian tidak menemukan ada unsur-unsur kriminalitas serta bukti-bukti yang mengerah ke dugaan kesengajaan.
”Tidak kami temukan indikasi yang mengarah ke tindakan kriminal. Ini murni disebabkan kelalaian para korban sendiri sehingga mengakibatkan meninggal dunia,” kata Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman kemarin. Polisi menyimpulkan, tiga kru Sukhoi ini menghembuskan napas terakhir akibat keracunan zat metanol (spiritus) yang dioplos menggunakan minuman beralkohol.
Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi mata dalam kasus ini. Mantan Wakil Kepala Brimob Polri ini menyatakan, tiga warga Rusia sendiri yang membawa minuman beralkohol dari negaranya ke Indonesia. Selanjutnya mereka mencampurkannya dengan berbagai macam zat lainnya hingga menyebabkan mereka mengalami keracunan dan ditemukan meregang nyawa.
”Mereka sendiri yang mengoplos minuman beralkohol dan mencampurnya dengan spiritus. Mau diapakan lagi kalau pelakunya sudah meninggal dunia. Jadi, kita berencana menghentikan kasus ini,” ungkap jenderal bintang dua ini saat ditemui di Mapolda Sulselbar,Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Johny mengaku masih akan melakukan koordinasi dengan Mabes Polri dan Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin dalam penghentian kasus tersebut.
Seperti diberitakan, tiga orang anggota tim waranty Sukhoi meninggal dunia akibat keracunan zat metanol yang berasal dari minuman keras. Mereka masing-masing Alexander Poltorak Meksandre, Vorovin Sergei,dan Koronov Viktor Sapanov.Mereka meninggal dunia pada Senin (13/9) lalu. Sedangkan dua lainnya yakni Andre Savkay dan Andrei Spalov berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Savkay hingga kemarin masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, sedangkan Spalov sudah dinyatakan sehat dan telah diizinkan pulang. Dokter ahli penyakit dalam RSUP Wahidin Sudirohusodo, dr Nu’man Daud menyebutkan, Savkay rencananya baru bisa diizinkan pulang hari ini karena dinyatakan masih harus menjalani pemeriksaan kedua matanya.
“Hari ini (kemarin) rencananya kita mau pulangkan, tapi karena masih harus menjalani pemeriksaan mata kirinya, Savkay baru bisa dipulangkan besok (hari ini),” ujar Nu’man saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Sementara itu, satu unit jet tempur Sukhoi SU-27 SKM sukses menjalani terbang uji coba (test flight) di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar pagi kemarin.
Pesawat ini bermanuver sekitar satu jam mulai pukul 07.31 hingga 08.05 Wita di atas udara Kota Makassar, Maros, Takalar,dan kota sekitarnya. Saat test flightperdana,pesawat tersebut diawaki warga Rusia yakni Alexander Demchenko disaksikan langsung Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna serta sejumlah pejabat TNI Angkatan Udara.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Sultan Hasanuddin Kapten (Pnb) Agus Subagyo mengungkapkan, test flight perdana Sukhoi kemarin berlangsung sukses tanpa ada kesalahan ataupun masalah.”Terbangnya lancar dan bagus sekali.Pesawat ini sudah melakukan berbagai manuver di atas udara,” ungkap Agus Subagyo kepada harian Seputar Indonesia(SINDO) tadi malam. Sedangkan satu unit pesawat Sukhoi lainnya juga sudah menjalani test flight pada Jumat (16/9) lalu dan dinyatakan sukses.
Dua jet tempur tersebut tiba di Makassar pada Jumat (10/9) lalu dengan menggunakan pesawat pengangkut Antonov. Satu unit Sukhoi lainnya yang tiba Jumat (16/9) lalu hingga kemarin masih menjalani proses perakitan di Lanud Sultan Hasanuddin oleh sebanyak 40 orang tim khusus dari Rusia.”Kemungkinan Sukhoi terakhir ini akan melaksanakan test flight pekan ini juga kalau tidak ada halangan. Sekarang masih dikerjakan perakitannya,” ujar Agus.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
0 komentar:
Post a Comment