Pisau ini dinamakan Stingray karena bentuk duri yang khas saat meledak. Dikembangkan di Sandia National Laboratories, New Mexico, Stingray dengan transformasi dari 40 ons air, merupakan senjata mematikan, “Ini adalah pisau yang jauh lebih kuat dan sangat tajam.” kata teknisi Sandia National Laboratories Greg Scharrer.
Saat ini, lebih dari 3 ribu Stingray telah dikirm ke Afganistan, guna mematikan alat peledak improvisasi (Improvised Explosive Devices / IED) yang banyak tersebar di negara tersebut. Pentagon bahkan menyebut Stingray sebagai alat penyerang terbaik bagi tentara AS di wilayah Asia.
Menurut Scharrer, menghancurkan tanpa meledakkan bom, merupakan salah satu keuntungan dari Stingray daripada bahan peledak lain. “Karena terbentuk dari logam cair, perangkat ini bisa menembus IED dengan mudah,” ujarnya.
Disebutkan bahwa tidak hanya manusia yang bisa memanfaatkan pisau ini. Robot juga diperkirakan dapat mengemban tugas yang sama. Jimmie Oxley, ilmuwan di University of Rhode Island mengatakan, pisau ini adalah penemuan yang sangat mengagumkan. “Mereka menggunakan sejumlah air dengan sedikti alat peledak.
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
- BPPT Siap Mengembangkan UAV Untuk Militer
0 komentar:
Post a Comment