Pisau ini dinamakan Stingray karena bentuk duri yang khas saat meledak. Dikembangkan di Sandia National Laboratories, New Mexico, Stingray dengan transformasi dari 40 ons air, merupakan senjata mematikan, “Ini adalah pisau yang jauh lebih kuat dan sangat tajam.” kata teknisi Sandia National Laboratories Greg Scharrer.
Saat ini, lebih dari 3 ribu Stingray telah dikirm ke Afganistan, guna mematikan alat peledak improvisasi (Improvised Explosive Devices / IED) yang banyak tersebar di negara tersebut. Pentagon bahkan menyebut Stingray sebagai alat penyerang terbaik bagi tentara AS di wilayah Asia.
Menurut Scharrer, menghancurkan tanpa meledakkan bom, merupakan salah satu keuntungan dari Stingray daripada bahan peledak lain. “Karena terbentuk dari logam cair, perangkat ini bisa menembus IED dengan mudah,” ujarnya.
Disebutkan bahwa tidak hanya manusia yang bisa memanfaatkan pisau ini. Robot juga diperkirakan dapat mengemban tugas yang sama. Jimmie Oxley, ilmuwan di University of Rhode Island mengatakan, pisau ini adalah penemuan yang sangat mengagumkan. “Mereka menggunakan sejumlah air dengan sedikti alat peledak.
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment