ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, February 10, 2010 | 12:19 PM | 0 Comments

    AS Tepis Tuduhan Rusia Soal Pertahanan Misil

    WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan rencana pengembangan pertahanan misilnya di Eropa, bukan ditujukan kepada Moskwa, melainkan Teheran.

    Penegasan itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Philip Crowley di Washington DC Selasa, sekaligus untuk menepis tuduhan KSAD Rusia, Jenderal Nikolai Makarov.

    "Arsitektur pertahanan misil di Eropa itu bukan ditujukan kepada Rusia tetapi lebih kepada ancaman dari Iran," kata Crowley.

    Sebaliknya, AS terus membahas cara kedua negara bekerja sama barkaitan dengan pertahanan misil.

    Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Rusia, Jenderal Nikolai Makarov mengatakan, rencana pengembangan pertahanan misil AS di Eropa itu dimaksudkan untuk "melemahkan" negaranya.

    Bahkan, dia menyebut aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pimpinan AS sebagai ancaman "serius" bagi Rusia.

    "Pengembangan sistim pertahanan misil ini jelas sekali dimaksudkan untuk melemahkan daya tangkal nuklir Rusia," katanya seperti dikutip sejumlah kantor berita Rusia.

    Sejalan dengan pandangan Jenderal Makarov, Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, menegaskan NATO adalah ancaman militer utama bagi negaranya.

    "Kami sangat bimbang bahwa kami akan lebih aman dengan perluasan NATO. Bagi kami, NATO adalah ancaman serius," kata mantan direktur Badan Intelijen FSB itu.

    Hubungan NATO dan Rusia sempat membeku akibat Perang Georgia (Agustus 2008).

    Hubungan itu mulai mencair di tengah upaya kedua pihak menjawab berbagai tantangan bersama, seperti konflik Afganistan dan perang melawan terorisme.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.