ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, February 9, 2010 | 8:54 AM | 0 Comments

    Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai

    Kandahar, Senin - Komandan pasukan NATO memperingatkan agar kelompok Taliban menyerah. Pasukan AS dan internasional, Senin (8/2), mempersiapkan diri untuk melancarkan operasi besar-besaran ke basis kekuatan Taliban di kota Marjah, Provinsi Helmand.

    Operasi di Marjah, yang diberi nama Mushtarak (Bersama), merupakan operasi terbesar sejak Presiden AS Barack Obama mengumumkan penambahan pasukan di Afganistan. Operasi tersebut juga merupakan yang terbesar sejak invasi AS ke negara itu tahun 2001. Diperkirakan operasi dimulai pada pekan ini.

    Kelompok Taliban menyatakan memilih tinggal dan berperang melawan. ”Pasukan Afganistan dan pasukan asing telah datang ke wilayah Marjah dan anggota kami juga berada di area itu untuk menembaki mereka dengan roket,” kata Yousuf Ahmadi, juru bicara Taliban, kepada kantor berita AFP dari lokasi yang tidak diketahui.

    Ribuan tentara asing dan tentara Afganistan telah berada di sekitar lembah Sungai Helmand untuk menggempur Taliban. Komandan pasukan AS dan pasukan NATO di Afganistan, Jenderal Stanley McChrystal, mengatakan, operasi di Marjah tidak dimaksudkan untuk sekadar menewaskan anggota Taliban sebab kebanyakan dari mereka adalah warga lokal miskin yang berperang demi uang daripada dukungan bagi ideologi Taliban.

    Menurut McChrystal, keberhasilan operasi itu bergantung pada bagaimana meyakinkan warga sipil bahwa Pemerintah Afganistan akan memperbaiki cara pengelolaan negara saat Taliban sudah ditumpas.

    Warga mengungsi

    Pada Minggu, pesawat AS menjatuhkan selebaran di atas Marjah untuk memperingatkan warga tentang operasi yang akan dilancarkan. Peringatan itu membuat ribuan warga Marjah khawatir dan meninggalkan kota. Mereka khawatir akan terjebak di tengah pertempuran saat operasi dimulai.

    Ghulam Farooq Noorzai, Kepala Departemen Pengungsi Provinsi Helmand, mengatakan, lebih dari 400 keluarga atau sekitar 2.000-3.000 orang telah direlokasi dan masih banyak orang yang sedang berusaha meninggalkan Marjah. Otoritas provinsi telah menyiapkan tenda dan stok makanan untuk 10.000 orang.

    Salah seorang warga, Shir Ali Khan, yang tiba kemarin di Lashkar Gah bersama 25 anggota keluarganya menuturkan, dia akan tinggal di kota itu sampai Marjah aman.

    ”Kami pergi karena banyak sekali pesawat yang terbang dan banyak tentara bergerak maju dan mundur,” tutur Khan.

    Para pejabat AS telah lama mengincar Marjah. Di tempat itu, juga di provinsi tetangga, Kandahar, terkonsentrasi gerakan perlawanan Taliban. Di wilayah yang subur itu pula lahan pertanian telah diubah menjadi perkebunan opium.

    Sumber: Kompas


    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.