ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, February 9, 2010 | 8:38 AM | 0 Comments

    PT PAL Target Untung Rp 29,05 Miliar

    TEMPO Interaktif, Jakarta -Setelah mengalami kesulitan likuiditas selama 10 tahun terakhir, tahun ini PT PAL Indonesia (Persero) menargetkan keuntungan Rp 29,05 miliar. Desember 2009, perusahaan negara itu mendapatkan pencairan pertama dana restrukturisasi dari PT Perusahaan Pengelola Aset sebesar Rp 14,5 miliar.

    Direktur Utama PT PAL, Harsusanto, menjelaskan persero telah meneken kontrak kerja sama dengan pihak ketiga untuk produk kapal, produk minyak dan gas, serta produk pembangkit listrik. "Laba kami targetkan Rp 29,05 miliar," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi BUMN Dewan Perwakilan Rakyat, di Jakarta, Senin (8/2).

    Persero menargetkan total pendapatan sebesar Rp 1,8 trilun, terbesar dari penjualan di divisi kapal niaga sebesar Rp 941,09 miliar. Disusul divisi rekayasa umum, divisi pemeliharaan dan perbaikan, serta divisi kapal perang masing-masing sebesar RP 375,62 miliar, Rp 240 miliar, dan Rp 200,71 miliar.

    Total beban pokok terbesar, Harsusanto melanjutkan, terdapat di divisi kapal niaga sebesar Rp 1,03 triliun, divisi rekayasa umum sebesar Rp 319,8 miliar, dan divisi pemeliharaan dan perbaikan sebesar Rp 192 miliar.

    Pada prognosa tahun lalu, perusahaan merugi Rp 89,02 miliar. Total penjualan tercatat Rp 6868,17 miliar dengan total beban pokok penjualan sebesar Rp 699,67 miliar. Nilai penjualan terbesar berurutan divisi kapal niaga sebesar Rp 191,08 miliar, divisi kapal perang sebesar Rp 184,99 milar, dan divisi rekayasa umum sebesar Rp 173,6 miliar.

    Harsusanto menuturkan dalam periode 2010-2011 persero menargetkan penyehatan perusahaan dengan kredibilitas tinggi dan didukung struktur modal, aset, sumber daya manusia, dan budaya perusahaan yang kokoh. Sementara periode 2012-2014 akan menjadi masa pertumbuhan. "Perusahaan mampu memupuk keuntungan dan berkembang secara berkelanjutan," ucapnya.

    Sumber: Tempo

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.