
New Delhi, Minggu - India kembali berhasil melakukan uji coba penembakan peluru kendali balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir, Agni III, Minggu (7/2).
Peluru kendali (rudal) Agni III, yang merupakan rudal berdaya jangkau terjauh India, mampu menjangkau sasaran sejauh 3.000 kilometer. Uji coba kemarin adalah yang keempat, setelah pada uji coba pertama, tahun 2006, gagal. Pada uji coba kedua dan ketiga, rudal itu meluncur mulus ke sasaran.
Keberhasilan uji coba keempat rudal Agni III itu disampaikan pejabat dari Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India. Rudal tersebut diluncurkan dari Pulau Wheeler di lepas pantai timur negara bagian Orrisa, Minggu pagi.
”Seluruh parameter telah dipenuhi, uji coba telah berhasil,” kata sebuah sumber sambil menyebutkan bahwa rudal itu ditembakkan dari sebuah mobil peluncur rudal.
India yang mengembangkan rudal sendiri telah memiliki rudal balistik jarak pendek Prithvi, rudal balistik jarak menengah Akash, rudal antitank Nag, dan rudal supersonik Brahmos yang dikembangkan bersama Rusia.
Rudal Agni III mampu membawa hulu ledak konvensional atau nuklir hingga 1,5 ton dan menggunakan bahan bakar padat. Daya jangkaunya yang jauh membuat rudal itu mampu mencapai sejumlah tempat di daratan China dan juga Timur Tengah.
Buka perundingan
Uji coba India itu diyakini tidak akan meningkatkan ketegangan di kawasan karena India dan Pakistan yang bertetangga dan sama-sama memiliki senjata nuklir selalu memberitahukan satu sama lain jika akan melakukan peluncuran rudal. Hal itu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua negara.
Rabu pekan lalu, India membuka diri untuk kembali melakukan perundingan di tingkat menteri luar negeri dengan tetangga sekaligus juga rivalnya, Pakistan. Akan tetapi, ajakan itu belum dijawab Pakistan.
Meski demikian, kesediaan India untuk kembali berunding adalah sebuah kemajuan besar, setelah hubungan kedua negara membeku pada 2008, setelah terjadinya serangan di Mumbai. Akibat peristiwa itu, India gigih menolak melakukan perundingan dengan Pakistan, sampai Pemerintah Pakistan membawa mereka yang berada di balik serangan Mumbai ke pengadilan, dan membasmi kelompok-kelompok garis keras di Pakistan.
Membaiknya hubungan India-Pakistan cukup menggembirakan AS karena akan membantu upaya AS mewujudkan stabilitas di Afganistan. Namun, Pakistan khawatir akan terjepit antara India di perbatasan timurnya dan pemerintahan di Afganistan yang pro-India di perbatasan barat.
Sumber : KOMPAS
Berita Terkait:
Rudal
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Menhan Berharap Keberhasilan Alih Teknologi Rudal, Awal Kemandirian Alutsista
- PT DI Rancang Peluru Balistik
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- KSAL Puas Dengan Hasil Tes Rudal Strategis Milik TNI AL
- KRI Owa-354 Berhasil Tenggelamkan Kapal Dengan Rudal Yakhont
- TNI AL Akan Meluncurkan Rudal Yakhont Di KRI Nanggala?
- TNI AL Akan Ujicoba Senjata Strategis
- Connie : Pesawat Jet Tempur Tanpa Rudal Jarak Jauh Tak Ada Gunanya
- AS Jual Rudal F-16 Kepada Indonesia Sebesar $ 25 Juta Dollar
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Menuju Kemandirian Indonesia Dalam Membuat Rudal
- Dandepohar Buka Pendidikan Pelatihan Teknisi Rudal QW-3
- PM Cameron Tawarkan Rudal Starstreak Kepada TNI
- Komisi I DPR Meminta Menlu Untuk Klarifikasi Rudal Korut
- Jubir Kemhan : Jangan Kuatir Dengan Rudal Balistik Korut
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- Menhan : C-705 Nantinya Akan Dipasang Sepajang Perbatasan NKRI
INDIA
- Indonesia Dan India Bahas Implementasi Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Dan India Tingkatkan Kerjasama Alutsista, Maritim Dan Terorisme
- Perbandingan Program Antariksa Antara India Dan Indonesia
- Indonesia Harus Tiru Industri Pertahanan India
- Kapal Perang India INS Ranjit (D53) Kunjungi Makassar
- Rusia Bantah Dugaan Atas Kontrak Tank T-90S India
- English News : India, Vietnam And Indonesia Potential Market Stealth Destroyer Russian
- Indonesia Dan India Patroli Di Selat Malaka
- Australia Waspada Peningkatan Kapal Selam India, Indonesia Dan China
- English News : India To Invest $46.96 Billion On 101 Naval Ships
- Indonesia Dan India Melakukan Patkor Indindo Di Perairan Selat Malaka
- Empat Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar
- India Negara Pengimpor Senjata Terbesar
- India Menawarkan Sukhoi Kepada Indonesia
- India Berhasil Menguji Misil Pencegat Rudal
- Raytheon melakukan demonstrasi penerbangan beserta senjata menggunakan F 16 IN
- Upgrade MBT Arjun Mark-II Akan Diproduksi Awal Tahun 2014
- China Dapat Menyerang India Pada Tahun 2014
- Embraer Mungkin Akan Buat Pesawat Latih Bersama India
- Eurofighter menawarkan Alih Teknologi, Inggris membatalkan varian eurofighter untuk Angkatan Laut dengan F-35 JSF
- Pesawat Tempur Generasi Ke 5 Akan Menelan Biaya Lebih Dari $ 6 Milyar Dolar
- TNI Ingin Latihan Bersama dengan India
- Wamenhan RI Terima Kunjungan Kasal India
- India Tawarkan Kerjasama Pembuatan Rudal
- India & Indonesia Melakukan Kerjasama DaIam Bidang Keamanan
0 komentar:
Post a Comment