ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, April 28, 2010 | 9:00 AM | 0 Comments

    AS: Tidak Ada Militer Iran di Venezuela


    WASHINGTON, KOMPAS.com - Seorang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) menepis laporan Pentagon tentang peran pasukan elit Iran di Venezuela.

    Komandan Komando Selatan AS, Jenderal Douglas Fraser, Selasa (27/4/2010) mengatakan, kegiatan-kegiatan Iran di Venezuela hanya terkait dengan urusan diplomasi dan perdagangan, bukan militer.

    Pernyataan Jenderal Fraser itu berseberangan dengan isi laporan Pentagon yang dikirimkan ke Kongres awal April lalu.

    Dalam laporan itu, Pentagon menyebutkan, pasukan elit Garda Revolusi Qods Iran menunjukkan kehadirannya yang meningkat di kawasan Amerika Latin, khususnya Venezuela. Klaim Pentagon ini ditolak tegas Presiden Chavez.

    Dalam penjelasan persnya kepada wartawan di Washington, Jenderal Douglas Fraser yang memimpin Komando Selatan AS yang bertugas mengamati sebagian besar Amerika Latin ini mengatakan, tidak ada kehadiran militer Iran di Venezuela.

    "Kami melihat kepentingan dan keterlibatan Iran meningkat di Venezuela. Itu kehadiran diplomatis dan bisnis. Saya tidak melihat bukti kehadiran militer (di sana)," katanya.

    Ditanya apakah dia menolak laporan Pentagon dan pernyataan direktur Badan Intelijen Pertahanan AS sebelumnya, Fraser mengatakan, dia tidak melihat hal itu sebagai sebuah "pertentangan".

    "Saya memang melihat kehadiran Iran yang meningkat di Amerika Latin. Saya tidak punya penjelasan rinci tentang apa yang dimaksud dengan itu," katanya.

    Sebelumnya, AS menuduh pasukan elit Qods mendukung para gerilyawan di Irak dan Lebanon. Militer AS juga menuduh Qods memanfaatkan pengaruh diplomasi negaranya dan duta besar mendatang Iran di Irak sebagai perwira Qods.

    Presiden Chavez yang selama ini merupakan pengeritik keras AS di Amerika Latin, Senin, menolak mentah-mentah isi laporan Pentagon soal kehadiran militer Iran tersebut.

    Menteri Pertahanan Robert Gates awal April lalu menegaskan bahwa Venezuela bukanlah ancaman militer bagi AS. "Saya juga tidak melihat adanya potensi konflik," katanya dalam perjalanan ke Amerika Selatan awal April lalu.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.