ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, April 26, 2010 | 10:35 AM | 0 Comments

    TNI AU Berencana Membeli Hercules


    TNI Angkatan Udara berencana menganggarkan pembelian pesawat Hercules. Pasalnya, pesawat Hercules yang ada saat ini umurnya sudah 45 tahun. Demikian dikatakan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat didampingi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro usai membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di Ruang Hercules Eksekutif Club Persada, Lanud Halim PK, Jakarta, Sabtu (24/4).

    Imam menjelaskan, pesawat Hercules ini bisa digunakan sampai usia 50 tahun sehingga maksimal masa waktu penggunaannya tinggal lima tahun lagi.

    Menurut Tim dari Amerika, yang menilai kelayakan penggunaan pesawat Hercules ini bisa bertahan hanya lima tahun lagi. "Jadi, air frame-nya hanya sampai umur 50 tahun. Jadi mereka tidak akan bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa," kata Imam Sufaat yang juga Ketua Umum PB FASI ini.

    Menurut Imam, kedepan sebagaimana direncanakan dalam Renstra memang sudah saatnya mencari pengganti pesawat Hercules yang baru. Hanya permasalahannya masalah anggaran, karena mahal sekali. "Kita berencana mengadakan penambahan sembilan hercules," katanya.

    Super Tucano

    KSAU juga mengungkapkan, TNI AU telah mengajukan rencana pembelian 16 unit pesawat tempur jenis Super Tucano buatan Brasil. Super Tucano ini sebagai pengganti pesawat tempur OV-10 Branco yang di-grounded sejak tahun 2007.

    Menurut Imam, proses tender yang dilakukan TNI AU telah menetapkan pemenang tendernya adalah Super Tucano dari Barzil. Proses terakhir sudah pada tahap penawaran harga.

    "TNI AU sudah mengajukan rencana pembelian pesawat Super Tucano ke Mabes TNI untuk diproses lebih lanjut," katanya.

    Imam menjelaskan, Super Tucano dipilih karena memiliki keunggulan yaitu sebagai pesawat taktis ringan, berfungsi sebagai counter insurgency, berfungsi sebagai remote air control (pesawat pengontrol udara), dan pengamatan intai dari udara.

    Keunggulan lainnya, apabila ada pesawat tempur yang lebih kencang seperti F-16 bisa memberitahu sasarannya. Pesawat Super Tucano mampu membawa amunisi minimal 1500 kilo gram dan bisa beroperasi minimal tiga jam.

    Sumber: JURNAL

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.