ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, April 26, 2010 | 8:51 AM | 0 Comments

    Petualangan KRI Dewaruci


    Puluhan kadet Akademi TNI Angkatan Laut berdiri di atas KRI Dewaruci, beberapa waktu lalu.

    Cerita tentang petualangan di laut selalu mendebarkan. Cerita Sinbad dan Pirates of the Caribbean menggambarkan bagaimana manusia bergulat dengan misteri dan kekuatan laut. Tokoh-tokoh seperti Sinbad dan Jack Sparrow serta kapal The Flying Dutchman dan The Black Pearl begitu akrab sebagai referensi kita tentang kapal-kapal yang akrab dengan samudra.

    Kita sering lupa, kita punya KRI Dewaruci, kapal layar jenis Barqoentine bertiang tiga yang sejak dibuat pada 1952 telah mengarungi berbagai lautan dan samudra membawa nama Indonesia. Dilihat dari riwayat hidupnya, KRI Dewaruci sejak 1961 telah membawa bendera Merah Putih hingga ke Australia; tahun 1964 keliling dunia melewati Terusan Suez, Laut Mediterania, Samudra Atlantik, New York, Terusan Panama, dan Samudra Pasifik; serta pada 2010 ini, KRI Dewaruci tengah melaksanakan misinya menuju India-Turki-Spanyol-Perancis-Belgia-Inggris-Belanda-Italia.

    Kapal milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) ini berukuran relatif kecil dengan panjang tidak sampai 50 meter dan lebar tidak sampai 10 meter. Namun, ia selalu mengundang decak kagum, baik dari para pelaut maupun masyarakat umum yang disinggahinya.

    KRI Dewaruci menjadi saksi puluhan tahun bagaimana para taruna AL dibentuk mentalnya. Tidak hanya kejenuhan yang tak terhingga saat harus berminggu-minggu tidak bertemu daratan, tetapi juga pekerjaan yang menjemukan yang diisi dengan mengecat kapal agar tidak berkarat, membersihkan karat, dan menyiram air agar kayu tidak pecah. Itu baru pekerjaan rutin.

    Belum lagi para kru kapal ini harus berhadapan dengan alam, mulai dari suhu yang sangat dingin sehingga mandi seperti dengan air es atau matahari gurun yang menyengat. Tantangan utama datang saat ombak besar mengempas. Sementara kapal perang lain hadir dengan mesin yang berkekuatan besar, KRI Dewaruci yang memiliki mesin baling-baling satu berdaun empat ini kebanyakan mengandalkan angin.

    ”Semua taruna AL, termasuk petinggi-petingginya, pasti pernah naik KRI Dewaruci. Ini seperti Kawah Candradimuka,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut (P) Herry Setianegara.

    Pensiun

    Sebentar lagi, KRI Dewaruci akan pensiun. Telah lebih dari 57 tahun kapal perang ini mengabdi....

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.