
"Belum ada instruksi. Belum ada informasi untuk dipindahkan. Belum tahu juga tahap selanjutnya. Yang pasti, harus duduk bareng antarpemimpin. Harus ada jalan keluarnya," ujar Kepala Dinas Penerangan AD Bambang Widjajanto kepada Media Indonesia di Jakarta, Minggu (25/4).
Rindam Jaya, lanjut Bambang, digunakan untuk penginapan para pelatih yang melatih tahap kedua latihan infantri. Ini setelah latihan tahap pertama dilakukan di Condet, Jakarta.
"Infantri ada dua tahap (latihan). Tahap pertama di Condet dan kedua di situ. Untuk para pelatih susah tidurnya di mana, latihannya di mana, sehingga di daerah itu untuk latihan infantri tahap dua," ujarnya. "Daerah itu untuk para pelatih istirahat."
Pelatihan militer menggunakan wilayah itu dilakukan setahun hanya dilakukan dua kali. Sisanya tidak ada kegiatan. Selama sepi itu, lanjut Bambang, dilarang adanya kegiatan komersial.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, mess instruktur yang ada di Kampung Rawalega, Desa Gunung Sari, atau tepatnya di kompleks Vila Nur Inka itu terdapat bangunan mess atau barak, kompleks Rindam Jaya dilengkapi fasilitas latihan seperti pine ball (arena perang-perangan, kolam renang, dan outbond. Harga tiket kolam renang Rp5.000 per orang. "Kami tidak ada perintah begitu, tapi seharusnya tidak boleh," tegas Bambang.
Bila ditemukan adanya penyelewengan atau penggunaan komersial tanpa izin, TNI AD akan melakukan tindakan tegas. Namun hukuman yang akan dijatuhkan sesuai dengan ketentuan.
"Disesuaikan ketentuan. Dipanggil dulu oleh provos. Yang jelas harus ada tindakan dari pimpinan satuan masing-masing," tandasnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AD
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Pindad Pasok 82 Anoa TNI AD Sebesar Rp. 800 Miliar
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Kasad Resmikan Penggunaan Area Latihan Militer TNI Di Simalungun
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
- Wakasad Dimutasi Untuk Mengamankan Pengadaan Alutsista
0 komentar:
Post a Comment