ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, September 18, 2010 | 1:06 PM | 0 Comments

    Anggota DPR: Jangan-Jangan Sukhoi Generasi Tua

    MAKASSAR, 17/9 - SUKHOI BARU. Sebuah pesawat jet tempur Sukhoi tipe SU-27 SKM asal Rusia diderek menuju hanggar setibanya di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, Kamis (16/9) malam. Pesawat tempur asal Rusia itu merupakan pesanan TNI AU ke 10 yang akan memperkuat kemampuan Skadron 11 Lanud Hasanuddin. FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/Koz/10.

    Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI (bidang Pertahanan Keamanan, Intelijen, Luar Negeri, Komunikasi Informasi dan Sandi Negara), Paskalis Kossay meragukan kemampuan tiga unit pesawat tempur Sukhoi yang dibeli TNI Angkatan Udara dari Rusia.

    "Saya terpaksa mengeluarkan pernyataan ini untuk mendorong pihak TNI Angkatan Udara kita agar memeriksa dengan seksama segala hal menyangkut tiga pesawat tempur baru itu. Jangan-jangan itu generasi yang sudah tua, tinggal dimodifikasi lalu dijual kepada kita," katanya di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan itu, terkait tewasnya tiga staf dan teknisi Sukhoi di Makassar, yang diduga kuat oleh pihak berkompeten karena menenggak minuman berkadar alkohol tinggi.

    "Apa ini murni karena menenggak minuman berkadar alkohol tinggi? Atau bagaimana? Itu urusan lain. Tetapi, apakah ini juga bagian dari taktik untuk mengalihkan perhatian, karena pesawat yang diekspor Rusia itu sebenarnya tidak baru lagi, hanya dimodifikasi begitu?" tanyanya.

    Paskalis Kossay menyatakan rekan-tekannya di Komisi I DPR RI kesal dengan kejadian ini.

    "Kami kecewa dengan kinerja TNI Angkatan Udara yang tidak peka dengan alat vital seperti ini. Dan karenanya, ini menimbulkan keraguan atas kemampuan pesawat Sukhoi yang dirakit kembali baru dijual ke Indonesia tersebut," katanya.

    Paskalis Kossay menambahkan, publik pantas kecewa terhadap meninggalnya tiga teknisi Sukhoi.

    "Karena TNI Angkatan Udara tak melakukan kontrol ketat kepada para staf dan teknisi pesawat Sukhoi dari Rusia yang ternyata ada para pemabuk itu. Padahal, ini menyangkut urusan vital, strategis dan berhubungan dengan uang besar milik rakyat," tandasnya.

    Paskalis mendesak Mabes TNI Angkutan Udara mempublikasikan kelaikan dan kemampuan semua pesawat militer Rusia itu, termasuk tahun pembuatannya serta proses modifikasinya.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.