ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, September 14, 2010 | 5:29 PM | 0 Comments

    DPR Bahas Mekanisme Pengujian Calon Panglima TNI Pekan Depan

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat pekan depan akan menggelar rapat internal komisi untuk menentukan mekanisme pelaksanaan fit and proper test calon Panglima TNI.

    Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tubagus Hasanuddin saat dihubungi Tempo, Selasa (14/9). Menurut dia Komisi I mengagendakan rapat internal pada 20 September mendatang.

    "Tanggal 20 September kita baru akan membahasnya di intern komisi. Rapatnya untuk menentukan mekanisme fit and proper test, kapan dan dimana dilakukannya (fit and proper test) dibahas di situ," kata Tubagus melalui sambungan telepon.

    Sebelumnya, Presiden telah mengirimkan satu nama calon Panglima TNI untuk dibahas di DPR, yakni Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Agus Suhartono.

    Menurut Tubagus, sebelum akhirnya mekanisme pemilihan dibawa ke Komisi I, pembahasan itu akan dilakukan di Badan Musyawarah lalu dibawa ke Rapat Paripurna DPR terlebih dahulu. Dalam paripurna itu yang nantinya menetapkan komisi I yang akan melaksanakan fit and proper test. Setelah melalui pengujian di Komisi I, barulah calon itu dibawa ke sidang paripurna untuk mendapat persetujuan.

    Saat ditanya terkait calon tunggal yang ditetapkan Presiden, Tubagus menilai penetapan calon tunggal itu sudah sesuai Undang-Undang TNI. Dia menilai calon yang diajukan Presiden itu cukup mumpuni. "Saya melihatnya karena dia sudah memenuhi syarat sesuai undang-undang, ya insya Allah dia memiliki kompetensi yang bagus, yang baik sebagai calon panglima TNI yang akan datang," ujarnya.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.