ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, January 24, 2011 | 5:38 PM | 0 Comments

    2011, TNI AD Prioritaskan Pendidikan Prajurit

    TEMPO Interaktif, Jakarta - TNI Angkatan Darat tahun ini akan memprioritaskan program kerja pada pendidikan dan pelatihan prajurit. Dikatakan oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI George Toisutta, TNI AD hanya akan melakukan penajaman-penajaman progam yang ada sebelumnya.

    "Khususnya mempertajam prioritas pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia. Karena (selain) alutsista TNI AD itu, manusianya yang paling pokok," kata George usai upacara pembukaan Rapim Pimpinan TNI AD 2011 di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (24/1).

    George mengatakan, TNI AD akan meningkatkan latihan-latihan yang sebelumnya dinilai kurang. Latihan juga hanya akan dilakukan untuk menghadapi kondisi nyata di lapangan. "Dulu latihan kita banyak untuk show-show. Sekarang tidak boleh. Semua (latihan) untuk kondisi nyata," ujarnya.

    Soal anggaran pendidikan dan pelatihan prajurit, sejauh ini tidak ada kendala berarti yang dihadapi TNI AD. "Anggaran tidak ada masalah," kata dia lagi.

    Selain persoalan pendidikan dan latihan prajurit, Rapim TNI AD kali ini juga akan membahas mengenai penanganan daerah konflik, seperti di Aceh dan Papua. Penanganan akan difokuskan pada masalah hak asasi manusia (HAM). "Soal pendidikan dan pelatihan HAM, supaya tidak ada pelanggaran-pelanggaran. Kami selalu taat asas," imbuhnya.

    Kendati demikian, George memastikan ke depan TNI AD tidak akan menambah pasukannya di dua daerah itu. Khusus untuk Papua, lanjutnya, TNI AD berencana menambah Kodam, tapi sejauh ini masih terkendala anggaran.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.