ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, January 28, 2011 | 11:33 PM | 0 Comments

    KRI Dewaruci Bakal Punya Pendamping

    KRI Dewaruci.

    Surabaya - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci bakal memiliki pendamping untuk mendukung kekuatan armada tempur di jajaran TNI Angkatan Laut (AL).

    "Kami akan membeli kapal sejenis Dewaruci. Namun yang memiliki daya angkut lebih besar lagi," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Surabaya, Jumat.

    Menurut dia, kapal sejenis Dewaruci yang baru nanti harus mampu mengangkut 150 kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) ditambah 100 awak kapal.

    "Soal kapan dan dari mana kapal itu berasal, sampai sekarang kami belum menentukannya," katanya usai memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Jenderal Akademi TNI di Lapangan Arafuru, kompleks AAL, itu.

    KRI Dewaruci yang ada di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) hanya mampu mengangkut sekitar 100 orang, baik kadet maupun kru.

    Kapal layar tiang tiga buatan Jerman tahun 1953 itu baru saja melakukan perjalanan muhibah ke Timur Tengah dan Eropa selama sembilan bulan pada 2010.

    Mabes TNI juga akan memperbaiki sejumlah KRI buatan Belanda dan Jerman. "KRI-KRI itu 'platform' atau bodinya masih bagus, namun mesinnya sudah tua," katanya.

    Perbaikan kapal-kapal itu bisa dilakukan oleh TNI-AL sendiri atau oleh PT Pal Indonesia sehingga tidak perlu dikirim ke luar negeri atau ke pabrik asalnya.

    "Mesinnya baru bisa dibeli dari luar negeri. Demikian halnya dengan persenjataan bisa didatangkan dari Rusia dan China, seperti rudal Yakun yang kami pasang di KRI itu juga dari Rusia," kata Agus.

    Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut itu menambahkan, untuk KRI-KRI produksi Amerika Serikat akan dimusnahkan karena sudah tidak bisa diperbaiki.

    Dalam kesempatan itu, Panglima mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus menggelar razia terhadap penggunaan atribut-atribut TNI oleh masyarakat sipil.

    "Kegiatan ini bagian dari upaya kami menjaga netralitas TNI. Kami tidak ingin ada kendaraan sipil yang dipasangi atribut TNI, seperti stiker dan lain-lain," katanya.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.