ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, January 27, 2011 | 10:24 PM | 0 Comments

    DPR MINTA PEMERINTAH KEMBANGKAN INDUSTRI PERTAHANAN NASIONAL

    Industri Pertahanan Indonesia.

    Jakarta, 27/1/2011 (Kominfo-Newsroom) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah memprioritaskan pengembangan industri pertahanan nasional dan memodernisasi teknologi yang digunakan agar tidak ketinggalan dengan negara lain.

    “Pengadaan dan modernisasi alutsista harus dilakukan seiring dengan alih teknologi. Tapi, dari kunjungan kerja spesifik kami ke Bandung, ke PT DI, mereka mengeluh belum dapat order atau alih teknologi,” kata angggota Komisi I DPR Tantowo Yahya saat rapat kerja dengan Komisi I di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (27/1).

    Menurut Tantowi, daripada negara memeli persenjataan dari luar negeri dengan harga mahal, lebih baik meningkatkan industri dalam negeri. Ini akan menhemat anggaran.

    Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan apabila alutsista dibuat di domestik, maka pihaknya akan meminta dibuat di domestik dengan kelebihan dan kekurangannya. “Kalau itu tidak bisa dilakukan, maka kami lakukan joint cooperation. Kalau itu tidak bisa dilakukan, maka kami akan lakukan transfer teknologi. Intinya adalah meningkatkan local content-nya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengungkapkan saat ini cadangan devisa adalah Rp107 triliun, padahal sebelumnya Rp40 trilun. Meningkat pesat dari hasil penjualan minyak.

    Menurutnya, sayang kalau tidak digunakan, karena itu seperti menaruh uang di balik bantal. “Kalau ini digunakan untuk alokasi peningkatan program modernisasi alutsista, itu akan bagus sekali,” jelasnya.

    Sumber: KOMINFO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.