
"Jujur, kerja itu harus ada waktu. Kita ingin seperti buat cendol langsung jadi. Tapi, itu juga butuh waktu dan proses panjang," ujar George kepada wartawan, usai membuka Rapat Pimpinan TNI AD, di Jakarta, Senin (24/1).
Selain teoritis, pemantapan pemahaman HAM butuh sosialisasi dan implementasi lapangan. Misalnya, intensifitas latihan bagi prajurit TNI di lapangan.
Karena itu, George mengatakan, pada program kerja 2011, TNI AD tetap memasukan penegakan HAM sebagai program prioritas. "Program 2011, TNI AD akan memfokuskan dalam penanganan HAM secara internal melalui pelatihan," ujarnya.
Sebenarnya, tutur dia menjelaskan, latihan pemahaman HAM sudah diimplementasikan dalam program pendidikan Akademi Militer. Selanjutnya, pendidikan tentang HAM itu dilanjutkan ke masing - masing kesatuan TNI. "Pelatihan-pelatihan HAM tetap kami lakukan bagi prajurit AD, itu dari dulu," katanya.
Selain pemantapan pemahaman HAM, George mengatakan, TNI AD punya komitmen mencegah tindakan mark-up dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan barang atau jasa di lingkungan TNI AD. Pencegahan itu dilakukan dengan penggunaan harga pabrik dalam setiap melakukan pengadaan alutsista.
"Setiap pengadaan itu harus dengan harga dari pabrik. Jadi, harga pabrik patokannya, bukan harga rekanan," katanya.
Memberdayakan produksi dalam negeri, KSAD menyakini, pengadaan kebutuhan barang TNI AD bisa dihitung, termasuk ongkos pengiriman dan ongkos lainnya.
"Mark-up belum pernah ditemukan di lingkungan TNI AD," ujarnya mengutip instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada penutupan Rapim TNI 2011, lalu.
Rapim TNI AU
Pada hari sama, Kepala Satf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Imam Sufaat juga membuka Rapim TNI AU 2011 di Akademi TNI Angkatan Udara, Yogjakarta. Rapim TNI AU dan Apel Komandan Satuan (Dansat) diikuti para pejabat staf dan Komandan Satuan dari seluruh jajaran TNI AU.
Rapim TNI AU dan Apel Dansat merupakan tindak lanjut Rapim TNI dan sebagai bagian dari upaya TNI AU untuk memantapkan konsolidasi dalam jajaran Angkatan Udara.
"Dengan demikian, lebih memantapkan peran pengabdian masing-masing sesuai bidang tugasnya, serta kepedulian Angkatan Udara terhadap agenda nasional beserta dinamikanya," ujarnya.
Imam menyatakan, TNI AU bertekad mewujudkan kekuatan pokok minimum dan reformasi birokrasi guna pelaksanaan tugas menuju The First Class Air Force. Pokok pembinaan melalui perwujudan postur dalam rangka mendukung tugas dalam mengatasi setiap ancaman militer dan non militer serta mampu melaksanakan tugas operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).
Pembinaan kekuatan meliputi pembinaan organisasi, personel, logistik, sistem dan doktrin serta pembinaan anggaran. Sasaran pembinaan jangka pendek tidak adanya accident dalam satu tahun kedepan dan jangka panjang mewujudkan kekuatan pokok minimum TNI AU.
Sumber: SUARA KARYA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
TNI AD
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Pindad Pasok 82 Anoa TNI AD Sebesar Rp. 800 Miliar
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Kasad Resmikan Penggunaan Area Latihan Militer TNI Di Simalungun
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
- Wakasad Dimutasi Untuk Mengamankan Pengadaan Alutsista
0 komentar:
Post a Comment