ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, January 6, 2011 | 1:41 PM | 0 Comments

    HOVERCRAFT TNI AL DIMODIFIKASI


    HOVERCRAFT TNI AL DIMODIFIKASI Hovercraft yand dimiliki TNI Angkatan Laut sedang dimodifikasi sistim pendorongnya. Ada Lima unit Hovercraft yang dimiliki oleh Koarmatim yang di awaki oleh anggota Divisi Pantai yang berada dibawah jajaran Satuan Kapal Amfibi (satfib) Koarmatim yang saat ini diujicobakan dilaut sekitar Dermaga Koarmatim Kamis (06/01).

    Sistim pendorong yang dirubah dari semula menggunakan Fix Propeler menjadi Picth Propeler yang memiliki sistim kerja yang berbeda. Sistim lama Fix Propeler memiliki kelemahan jika mesin di start, maka kendaraan tersebut langsung berjalan atau melaju.

    Sedangkan sistim baru Picth Propeler memiliki keunggulan jika mesin distart kendaraan tersebut masih dalam kondisi diam ditempat. Dalam proses modifikasi Hovercraft dibawah ketua koordinasi Kolonel Laut (T) Cahyono R. SE yang merupakan Staf Ahli (Sahli) Pangarmatim bidang Teknologi Logistik bekerjasama dengan Fasilitas Pemeliharaan dan Pangkalan (Fasharkan) Surabaya serta Divisi pantai.

    “Rencananya kelima Hovercraft yang ada di Koarmatim semuanya akan dimodifikasi jika dalam uji coba kali ini berhasil tanpa ada hambatan”, tegas Sahli Pangarmatim bidang Teknologi Logistik. Ada beberapa spesifikasi yang dimiliki oleh Hovercrat TNI AL buatan industry Nasional tahun 2005 yang ada sekarang diantaranya adalah kendaraan ini memiliki peralatan radar navigasi, Global Position Sistym (GPS) radio komunikasi, mampu mengangkut 20 personel dengan beban berat maksimum 2000 kilo gram. Kecepatan maksimum 33 knot, kecepatan jelajah 28 knot dengan menggunakan mesin 466HP. Deutz BF 8M 1015 CP buatan Jerman berbahan bakar solar yang mampu berjalan diatas gelombang setinggi 100 Cm menggunakan sistim kemudi hidrolik.

    Yang belum diketahui oleh banyak orang bahwa hovercraft ini saat berjalan posisinya adalah tidak menyentuh air atau darat, tetapi melayang sekitar tiga sentimeter dari permukaan. Selain mampu menjelajah lautan juga mampu berjalan di rawa-rawa dan daratan. Fungsi hovercraft dikalangan TNI AL sebagai sarana mendukung operasi pendaratan amfibi, ambulan air dan angkut personel.

    Sumber: Dispenarmatim

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.