ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, January 6, 2011 | 1:18 PM | 0 Comments

    Kemhan Evaluasi Kinerja Selama 2010

    Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan kembali menggelar Rapat Pimpinan untuk mengevaluasi kinerja selama 2010 dan mematangkan perencanaan pada 2011.

    Rapat pimpinan Kementerian Pertahanan dibuka Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Kamis.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengemukakan, agenda Rapim adalah penyampaian refleksi dan evaluasi kebijakan pada 2010 untuk merumuskan kebijakan pertahanan negara 2011.

    Dicontohkannya, dibidang strategi pertahanan masih diperlukan penajaman kembali regulasi mekanisme transformasi informasi komunitas intelijen, dan kebijakan pembangunan Kekuatan Pertahanan (Minimal Essential Force /MEF) masih terbatasnya dukungan anggaran dan singkronisasi daftar belanja alutsista.

    Dievaluasi pula kerja sama internasional terkait proses penyiapan ketentuan pelaksanaan ADMM 2011.

    Sedangkan dibidang kewilayahan pertahanan dijelaskan tentang telah ditandatanganinya pertukaran ratifikasi hasil perundingan batas laut teretorial RI-Singapura serta penanganan 10 Outstanding Boudary Problems batas darat RI-Malaysia.

    Sjafrie menambahkan, disisi perencanaan pertahanan pihaknya terus memprioritaskan kelanjutan pembangunan kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force /MEF) melalui modernisasi alutsista TNI AD, AL dan AU dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp279, 86 triliun.

    "Di mana 2010 merupakan awal perdana program tersebut dengan anggaran sebesar Rp42,310,14 triliun . Untuk memepercepat pencapaian MEF telah disetujui tambahan anggaran sebesar Rp57 triliun, " katanya.

    Sumber: Yahoo

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.