
”Irjen TNI dan Komnas HAM akan bersama-sama membicarakannya agar ada kesamaan persepsi,” kata Agus Suhartono di Jakarta, Rabu (5/1).
Sebelumnya, TNI menyatakan, tidak ada pelanggaran HAM dalam kasus penyiksaan di Papua. Putusan Pengadilan Militer Cendrawasih menyatakan, para prajurit yang terlibat dalam penyiksaan itu dinyatakan melanggar perintah atasan. Para prajurit yang terlibat dihukum lima bulan dan tujuh bulan penjara.
Sementara hasil temuan Komnas HAM yang dipublikasikan Selasa lalu menyatakan, ada pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan Pendeta Kinderman Gire, dalam proses interogasi dan penyiksaan seperti pernah tersebar di situs Youtube.
Agus Suhartono mengatakan, TNI akan mengundang Komnas HAM untuk duduk bersama dalam menilai kasus tersebut. Dengan demikian, bisa diperoleh persamaan persepsi tentang apa yang terjadi. ”Kalau hanya melihat dari luar dan tidak memahami dan mendalami di dalamnya, kacamatanya jadi berbeda,” katanya.
Tentang proses pengadilan dalam Pengadilan Militer, Agus menyatakan, pihaknya tetap menjamin bahwa akan tercapai rasa keadilan di masyarakat. Bahkan, menurut dia, hukuman militer lebih berat daripada hukuman sipil. Tentang jumlah hukuman yang hanya tujuh bulan penjara, menurut dia itu sudah sesuai dengan kesalahan prajurit. ”Kita lihat prosesnya seperti apa. Pengakuan seperti apa. Kebenarannya seperti apa. Baru kita bisa memahami,” paparnya.
Menurut Agus, kasus penyiksaan di Papua itu tidak bersifat sistematis dan murni merupakan kesalahan anak buah.
Ia menekankan perbedaan situasi di Papua dan wilayah lain di Indonesia. Menurut dia, di Papua masih banyak kelompok yang memiliki senjata yang sewaktu-waktu bisa digunakan.
”Hal ini menjadi pengetahuan umum prajurit, termasuk masyarakat yang sulit mengakui akan keberadaan senjata tersebut,” kata Agus.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment