ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, January 8, 2011 | 9:49 PM | 0 Comments

    India & Indonesia Melakukan Kerjasama DaIam Bidang Keamanan


    India dan Indonesia akan melakukan kemitraan strategis dalam jangka lima tahun untuk membina kerjasama untuk melawan terorisme dengan perjanjian ekstradisi dan pakta untuk pencegahan perdagangan narkoba. Kerjasama ini akan ditandatangani selama kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Indonesia yang mulai 25 Januari.

    India merupakan salah satu negara yang mempunyai pertumbuhan ekonomi tercepat dalam perekonomian dunia dan Indonesia merupakan negara demokrasi sekuler dengan populasi Muslim terbesar di dunia serta menjadi ketua ASEAN,
    kedua negara juga berharap untuk memulai pembicaraan untuk menyelesaikan kesepakatan kemitraan ekonomi yang komprehensif, yang diharapkan dapat meningkatkan perdagangan bilateral sebesar $ 12000000000 (Rs.54, 480 rupee) dan saat ini terus menunjukan peningkatan.

    Yudhoyono, yang sebelumnya mengunjungi India pada 2005 ketika kedua negara meningkatkan hubungan mereka dengan kemitraan strategis, Dan merupakan tamu utama untuk perayaan 62 tahun Hari Republik India pada tanggal 26 Januari.

    Presiden pertama Indonesia, Sukarno juga merupakan tamu kepala negara pada perayaan pertama Hari Republik India pada tanggal 26 Januari 1950.

    "Ini merupakan kunjungan penting bagi kami dari sudut pandang sejarah," kata Leonard Hutabarat, sekretaris Kedutaan Indonesia di New Delhi, pada hari Jumat.

    "Ada diskusi tentang untuk menyimpulkan delapan sampai 10 perjanjian di berbagai bidang seperti pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan TI.

    Akan ada perjanjian ekstradisi dan lain tentang pencegahan perdagangan narkotika" yang diharapkan akan ditandatangani selama kunjungan, kata dia.

    Ekstradisi dan pencegahan pakta perdagangan narkoba " akan memberikan dasar untuk kerjasama di masa depan tentang counter-terorisme, mengingat bahwa kejahatan transnasional semakin lama semakin meningkat," kata Hutabarat, mengingat bahwa India dan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman anti-terorisme pada tahun 2004.

    Dari sudut pandang India, "Indonesia negara penting di Asia Tenggara.

    Hal ini karena Indonesia merupakan bagian dari ASEAN, yang memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, tetapi juga demokrasi pluralistik, dan sebuah mosaik kelompok etnis dan agama yang berbeda, yang membuatnya mirip dengan India ", kata seorang pejabat kementerian luar negeri India yang dirahasiakan identitasanya.

    India memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di dunia dan berperang melawan pemberontakan Islam di Kashmir.

    "Indonesia juga merupakan tetangga dekat perbatasalan langsung dengan kepulauan Andaman yang berjarak sekita 80km dari kepulauan Indonesia.

    Seperti kita, Indonesia memiliki masalah dengan terorisme, tetapi juga berhasil dalam pemumpasan terorisme," tambah pejabat itu.

    Hutabarat Menurut pihak berwenang Indonesia telah menemukan kaitan antara tindak terorisme di wilayah Indonesia dan Afghanistan di masa lalu. Selama pembicaraan dengan para pemimpin India di New Delhi, terorisme akan menjadi salah satu isu penting yang akan dibahas, katanya.

    Indonesia juga merupakan anggota Kelompok Dua puluh negara-negara maju dan berkembang yang telah dibentuk setelah krisis ekonomi global tiga tahun lalu.

    "Negara ini mencatat pertumbuhan 5,6% pada tahun lalu dan sekarang meningkatkan pertumbuhan mencapai 7% dalam beberapa tahun mendatang," kata Hutabarat.

    Mengkonsolidasikan kemitraan strategis yaitu patroli bersama oleh angkatan laut Indonesia dan India tentang bajak laut di Selat Malaka yang sudah berjalan, yang rute utama bagi negara-negara seperti China dan Jepang. India juga telah melakuakan pelatihan pilot pesawat Sukhoi, kata Hutabarat.

    Indonesia juga melihat bagaimana Komisi Nasional India pada Hak Asasi Manusia, otoritas manajemen bencana dan kerja Komisi Pemilihan Nasional, yang merupakan suatu kepentingan kerjasama yang lebih erat dalam hal ini untuk memperkuat lembaga-lembaganya, "kata katanya.(Livemint/WDN/MIK)

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.